Parade Scooter Borneo, ajang promosi budaya Kaltara

id Pemprov

Parade Scooter Borneo, ajang promosi budaya Kaltara

Parade Scooter Borneo, ajangĀ  promosiĀ  budaya Kaltara (dkisp)

Tanjung Selor (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara, Drs. H. Zainal A. Paliwang, S.H., M.Hum, mengikuti Parade Scooter Borneo ke XVIII dengan tema Bervespa Berbudaya di Kabupaten Bulungan, Kaltara.

Setelah melakukan perjalanan dari Dome Sport Tanjung Selor, akhirnya tepat pukul 15.30 wita seluruh pecinta Scooter Club Indonesia bersama Gubernur Zainal di Gedung Kesenian Tanjung Palas.

Kehadiran orang nomor 1 di Kaltara disambut langsung Ketua Majelis Raya Dedur Belungon, Hj. Ainun Farida dan Datu Buyung Perkasa tepat di halaman Gedung Kesenian Tanjung Palas.

“Parade Scooter Borneo ke-18 dengantajuk utama Bervespa Berbudaya. saya sangat mengapresiasi panitia parade kali ini yang ikut memperkenalkan budaya yang ada di Kalimantan Utara khususnya Kesultanan Bulungan,”kata Gubernur.

Kegiatanberlansung di halaman Gedung Kesenian Tanjung Palas merupakan situs Kesultanan Bulungan,dari anak – anak komunitas Ane Benua menampilkan tarian kreasi 3 suku Bulungan, suku Tidung dan suku Dayak yang dipadu menjadi satu tarian

Melalui kegiatan ini Peserta yang berasal dari kota atau Kabupaten lain di Kalimantan dapat mengenal budaya dan sejarah yang Kaltara miliki, dan bisa meningkatkan wawasan kecintaan akan budaya dan bangsa Indonesia

“Saya berharap sekembalinya teman – teman penggemar scooter dapat menceritakan keindahan dan keberagaman budaya Kaltara kepada keluarga, saudara dan teman – teman ditempat Anda tinggal atau bekerja, sehingga menimbulkan ketertarikan untuk berkunjung ke provinsi Kaltara,” tutupnya. (dkisp)

Baca juga: PSB ke XVIII, Gubernur kendarai Vespa ke Tanjung Palas
Baca juga: Gubernur buka parade Scooter Borneo ke XVIII
Baca juga: Gubernur Zainal Paliwang lepas kontingen Pramuka ke Rainas Cibubur
Baca juga: Kaltara pada 2023 tersedia 108 kuota PPPK guru dan nakes
Baca juga: Grand launching perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan 35 ribu pekerja rentan Kaltara