Jakarta (ANTARA) - Perempuan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (PINTI ) mengirim bantuan kemanusiaan untuk membantu korban gempa di Myanmar.
Bantuan tersebut diserahkan kepada TNI AL pada Rabu (2/3) untuk selanjutnya diterbangkan ke Myanmar melalui Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Ketua PINTI Pusat dr Metta Agustina MARS mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan ini merupakan bentuk solidaritas kepada masyarakat yang terdampak bencana tanpa memandang negara atau batas wilayah.
"Mari sama-sama bergandeng tangan membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana di mana pun itu. Uluran tangan kita tentu sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan," tutur Metta dalam keterangannya, Kamis (3/4).
Metta menjelaskan, bantuan yang dikirim PINTI ke Myanmar berupa 500 pcs selimut, 40 dus biskuit, paket obat-obatan, minyak kayu putih, hingga perlengkapan mandi seperti sabun, pasta gigi, dan sikat gigi.
"Semoga bantuan ini dapat membantu dan meringankan beban penderitaan rakyat Myanmar yang terdampak bencana gempa bumi,” ucap dr Metta.
Seperti diberitakan, gempa dasyat bermagnitudo (M) 7,7 yang mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025 telah menelan ribuan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan infrastruktur yang sangat parah.
Berdasarkan laporan terkini otoritas setempat, Kamis (3/4), jumlah korban tewas akibat bencana ini telah mencapai 3.085 orang. Kemudian 341 orang masih dinyatakan hilang, dan 4.715 orang terluka.
"Kita doakan para korban diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini dan semoga Myanmar segera pulih," harap dr Metta.
Baca juga: 700 bangunan rusak akibat gempa bumi M 5.0 guncang Bandung Raya
Baca juga: BMKG persiapkan investigasi fenomena kegempaan zona megathrust
