Polisi Terjunkan 1.252 Personel Gabungan Untuk Final AFF U-23

id Sepak bola

Polisi Terjunkan 1.252 Personel Gabungan Untuk Final AFF U-23

Personel gabungan saat mengikuti apel di kawasan GBK Jakarta. ANTARA/HO-Humas Polres Jakpus.

Jakarta (ANTARA) - Polisi menerjunkan 1.252 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI Jakartauntuk mengamankan laga final Piala AFF atau ASEAN U-23 Championship Cup 2025 antara Indonesia melawan Vietnam, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pengamanan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari dalam hingga luar stadion, dengan pendekatan yang humanis, profesionaldan tetap tegas.

"Ini adalah pertandingan besar yang jadi perhatian kawasan bahkan dunia," kata Kombes Susatyo.

Menurut dia, rangkaian pengamanan dimulai dengan pelaksanaan atau kelompok kerja teknis (technicalworkinggroup/TWG) dan dilanjutkan apel pengamanan pada pukul 16.00 WIB di Pintu Kuning GBK.

Susatyo memastikan, pemeriksaan ketat akan dilakukan kepada seluruh penonton yang hendak memasuki stadion untuk mencegah barang-barang terlarang masuk ke GBK.

Barang-barang terlarang itu seperti senjata tajam, minuman keras, petasan, kembang api dan suar (flare).

"Tidak boleh ada yang membawa benda-benda berbahaya atau memancing keributan. Petugas akan menindak tegas siapa pun yang melanggar aturan," ujarnya.

Kapolres juga mengimbau agar para suporter tidak memprovokasi lawan dan tidak merusak fasilitas umum.

Ia menekankan pentingnya menjaga suasana pertandingan tetap aman dan nyaman bagi semua pihak.

Untuk menjaga suasana kondusif, lanjut Susatyo, petugas keamanan juga akan memberikan pelayanan dan pengawalan khusus kepada suporter Vietnam.

Pengawalan dilakukan sejak kedatangan, selama pertandingan berlangsung, hingga suporter meninggalkan lokasi stadion.

Petugas keamanan yang bertugas dipastikan tidak membawa senjata api. Mereka akan mengedepankan pendekatan persuasif namun tetap siaga menghadapi potensi gangguan.

"Kami melayani dengan pendekatan humanis. Tapi jika ada pelanggaran hukum, kami tidak akan ragu untuk bertindak tegas," katanya.

Masyarakat dan pengendara diimbau untuk menghindari kawasan sekitar GBK mulai sore hingga malam hari guna mengantisipasi kemacetan.

"Volume kendaraan pasti meningkat. Kami harap masyarakat bisa mengatur perjalanan dan mencari jalur alternatif," ujarnya.

Laga final nanti malam merupakan final ketiga untuk Indonesia selama tiga kali berpartisipasi di turnamen ini sejak 2019 yang berakhir juara di Kamboja.

Ketika itu, Indonesia yang diasuh Indra Sjafri mengangkat piala setelah menaklukkan Thailand dengan skor 2-1.

Final kedua Indonesia terjadi pada 2023 di Thailand. Saat itu, tim yang dilatih Shin Tae-yong tersebut harus mengakui keunggulan Vietnam setelah kalah dalam adu penalti dengan skor 5-6.
Baca juga: Pegadaian Dukung Kemajuan Sepak Bola Melalui Perhelatan Liga 2
Baca juga: Spanyol raih medali emas sepak bola putra Olimpiade 2024

Pewarta :
Editor : Susylo Asmalyah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.