Oleh Iskandar Zulkarnaen
Kinabalu, Sabah (Antara News Kaltara) - Malaysia optimistis target menggaet 36 juta wisatawan mancanegara datang ke negara itu pada 2020 akan tercapai, hal itu melihat perkembangan dunia kepariwisataan di negeri jiran tersebut.
Datuk Joniston Bangkuai, Pengerusi Lembaga Pelancongan Sabah di Kota Kinabalu, belum lama ini menjelaskan bahwa tahun lalu mereka berhasil menjaring 25 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Malaysia sehingga optimistis target 36 juta tercapai.
Kunjungan wisatawan ke Malaysia, termasuk Sabah sebagian besar dari Asia selain bertujuan untuk melihat berbagai obyek wisata juga untuk belanja.
Terkait hal itu, maka selain membenahi berbagai infrastruktur di berbagai obyek wisata alam, Malaysia kini terus membangun pusat-pusat perbelanjaan, seperti yang terlihat di Kota Kinabalu, Sabah kini banyak sekali bangunan megah pusat perbelanjaan.
Data dari Lembaga Pelancongan Sabah (Sabah Touris Board) menunjukkan bahwa angka kunjungan wisata ke Sabah pada periode Januari – Juli 2015 mencapai 1.840.447 orang. Angka terbesar berasal dari wisatawan Malaysia yang berjumlah 1.264.096 wisatawan, sementara wisatawan asal Asia berjumlah 474.641.
"Kita akui bahwa bencana akibat gempa di Gunung Kinabalu pada 5 Juni 2015 memang sempat mempengaruhi sektor kepariwisataan, terlihat dari pembatalan kunjungan wisata ke Sabah dan memang kita sempat menutup sementara kunjungan ke sana," ujarnya.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6.0 skala richter menggoncang Gununga Kinabalu menyebabkan 18 orang tewas. Pemerintah Sabah kini telah membenahi infrastruktur di Gunung Kinabalu dan sejak satu bulan terakhir telah dibuka kembali meskipun para turis masih dilarang mendaki sampai ke puncak gunung.
Khusus Sabah, keindahan alamnya lengkap karena dari tipe hutan hujan tropis ekosistem dataran tinggi sampai dataran rendah serta berbagai obyek wisata pantai dan bahari.
Sabah memiliki salah satu gunung tertinggi di kawasan Asia, yakni Gunung Kinabalu mencapai 4.095 meter dari permukaan laut (mdpl). Di kawasan hutan dataran tinggi itu, Sabah memiliki keanekaragaman hayati yang unik, di antaranya terdapat bunga bangkai (Rafflesia) dan orangutan (pongo pygmaues).
Sabah juga memiliki berbagai obyek wisata pantai dan bahari, khususnya yang terdapat di Taman Laut Tunku Abdul Rahman. Di kawasan yang diinamai Perdana Menteri Malaysia pertama itu terdapat lima gugusan pulau, yakni Pulau Gaya, Pulau Manukan, Pulau Mamutik, Pulau Sapi dan Pulau Sulug.
Kawasan itu telah dikukuhkan sebagai Taman Nasional Sabah kedua pada 1974. Selain sangat mempesona, lima gugusan pulau itu memiliki keunikan, yakni setiap pulau memiliki koleksi flora dan fauna yang berbeda,dengan Pulau Gaya menjadi yang terbesar dan paling berwarna-warni dari lima pulau.
Bukan hanya menjaring wisatawan mancanegara, Malaysia juga mengembangkan program kepariwisataan ini bagi turis lokal melalui program “cuti-cutiâ€, yakni upaya peningkatan kunjungan wisatawan dalam negeri dengan pola homestay.
Program ini cukup berhasil sehingga hampir semua warga Malaysia diperkirakan sudah berkunjung ke berbagai daerah di negara mereka.
Upaya Malaysia dalam merealisasikan target kunjungan wisata termasuk pula membenahi berbagai fasilitas pendukung. Pada perhubungan udara, maskapai penerbangan Malaysia Airlines kini menggarap potensi kunjungan wisatawan dari Kalimantan.
MASwings, sebagai maskapai terbesar Malaysia sudah melayani Tarakan-Tawau dengan mendatangkan pesawat baru jenis ATR 72 seri 200. MASwings juga beroperasi dari Kuching ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk jalur baru.
Penerbangan internasional Tarakan -Tawau itu "connecting flight" dengan penerbangan internasional lainnya sehingga memudahkan para pelancong berpergian kemana saja di Malaysia maupun luar negeri. Penerbangan dari Tawau-Tarakan untuk sementara ini akan dilakukan tiga kali dalam seminggu, yaitu setiap Senin, Rabu dan Kamis.
Tiket bisa dipesan melalui internet dan travel agen di Tarakan dengan harga cukup murah mulai dari USD 41 atau atau sekitar Rp400.000.