Nunukan (ANTARA) - Nunukan (Antaranews-Kaltara) - Kasus kebakaran hutan dan lahan yang marak akhir-akhir ini di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara mendapat perhatian serius dari Kodim 0911 Nunukan dan kepolisian setempat. 

Komandan Kodim 0911/Nunukan, Letkol CZi Abdillah Arif di Nunukan, Senin menegaskan, kebakaran lahan tersebut sejauh ini disebabkan dua faktor yakni kondisi cuaca yang ekstrem dan perbuatan manusia.

Oleh karena itu, dia meminta kepada masyarakat agar membuka lahan perkebunan dengan memperhatikan situasi dan kondisi tanpa melakukan pembakaran.

"Wilayah kita provinsi Kaltara khususnya di Kabupaten Nunukan ini memiliki kerawanan selama musim panas seperti halnya kebakaran lahan. TNI bersama Polri akan selalu siap sedia membantu Pemerintah dan masyarakat dalam rangka antisipasi musibah atau bencana karhutla tersebut", ucap Komandan Kodim 0911 Nunukan ini. 

Ia mengimbau, seluruh warga masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola lingkungan dan lahan masing-masing. Sebab, saat ini masih musim panas sehingga rawan sekali terjadi kebakaran.

Jika ada kejadian kebakaran lahan, masyarakat diminta segera menginformasikan ke aparat setempat agar segera diatasi dengan cepat.

Kemudian Kabid BMKG Nunukan, Taufik Rahman menjelaskan, cuaca panas dan musim kering yang melanda Provinsi Kaltara sepanjang Februari 2019 ini menyebabkan rawan terjadi karhutla. 

Menyikapi hal ini, BMKG Nunukan selalu berkoordinasi dengan instansi terkait seperti TNI, Polri dan BPBD setempat mengimbau masyarakat agar berhati-hati membuang sumber api pada sembarangan tempat dan tidak membakar lahan perkebunan apabila tidak diawasi.

Taufik mengakui, kebakaran lahan sempat terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Nunukan.

Namun berkat kesigapan aparat TNI-Polri dan instansi terkait lainnya serta peran aktif warga masyakarat sekitar yang melakukan pemadaman secara manual sehingga api cepat dapat dikendalikan. 

Pewarta : Rusman
Editor : Rusman
Copyright © ANTARA 2025