Tanjung Selor (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menyatakan dukungannya terhadap salah satu terobosan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, yaitu program BUN500. Program penyediaan benih unggul bermutu untuk komoditas perkebunan sebanyak 500 juta benih, dalam kurun waktu 2019-2024.

Kepala DPKP Kaltara Andi Santiaji mengatakan, melihat potensi yang besar di Kaltara, dirinya optimis program BUN500 bisa direalisasikan dengan baik. “Untuk memastikan kesiapan Kaltara dalam program BUN500 ini, insya Allah kalau tidak ada aral, Agustus nanti Menteri Pertanian (Mentan) H Amran Sulaiman akan berkunjung langsung ke Kaltara,” kata Santiaji. DPKP Kaltara, kata Santiaji, sudah berkoordinasi dengan dinas pertanian kabupaten/kota terkait kesiapan mereka untuk menyambut kunjungan Mentan ke Kaltara. Dalam kunjungannya nanti, selain ingin mengetahui kesiapan Kaltara terhadap program BUN500, Mentan juga akan melihat potensi pertanian di Kaltara secara keseluruhan.

Dikatakan, pada 23 hingga 24 Juli lalu, tim advance dari Kementan sudah melakukan kunjungan ke Kaltara, tepatnya di Pulau Baru Bulungan. Di lokasi ini, ada satu inovasi pemanfaatan lahan eks tambak menjadi perkebunan kelapa. Ada sekitar 400 hektare lahan yang sudah ditanami kelapa dan sekitar 400 hektare lagi dalam tahap persiapan penanaman. Benihnya sendiri didapatkan langsung dari Balai Pembenihan Kelapa di Manado, Sulawesi Utara. “Selain ke lokasi perkebunan kelapa, tim survei Kementan juga kami dampingi untuk melihat beberapa titik perkebunan lada, kopi, kakao dan karet, yang sangat berpotensi di Kaltara,” jelasnya.

Selain di Bulungan, Mentan dijadwalkan berkunjung ke Malinau. Di sini, Mentan sekaligus akan me-launching 4 desa kopi di Malinau. Yakni, di Desa Sembuak Warod yang berada di Kecamatan Malinau Utara, dan Desa Punan Gong Solok, Setarap dan Punan Adiu di Malinau Hilir. “Kita tinggal menunggu arahan Gubernur, apakah nantinya juga akan mengintruksikan Bupati dan Walikota dengan didampingi OPD terkait untuk hadir, sekaligus menyampaikan potensi-potensi pertanian dari masing-masing kabupaten/kota kepada Mentan. Selain itu, kami juga merencanakan mengundang 1.500 petani dan kelompok tani yang ada di Kaltara, dalam upaya mensukseskan program BUN500,” bebernya.

Untuk diketahui, BUN500 merupakan salah satu terobosan dalam penyediaan benih tanaman perkebunan, yang dilakukan oleh Kementan melalui Direktorat Jenderal Perkebunan. Peluncuran program BUN500 telah dilakukan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu.

Di samping penyediaan benih unggul bermutu, sebagai pendukung juga mengenai logistik benih. Logistik benih yang dimaksud adalah jumlahnya masif dengan kualitas bagus dan distribusinya efisien. Logistik benih akan dibangun di sentra-sentra kawasan perkebunan, sehingga benih unggul tersebut mudah untuk didistribusikan dan tidak membutuhkan biaya yang besar.


Pewarta : Reky
Uploader : Firsta Susan Ferdiany
Copyright © ANTARA 2024