Tarakan (ANTARA) - BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) kembali hadir di Provinsi Kaltara, kali ini dipegang oleh BUMN PIC Utama TelkomGroup dan didampingi oleh BUMN CO-PIC Jamkrindo dan Pupuk Kaltim. 

Selain Upacara HUT RI, BHUN juga tak lupa menghadirkan program tahunan Siswa Mengenal Nusantara (SMN), dimana program ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya nusantara kepada para penerus bangsa, khususnya para siswa SMA terbaik di seluruh nusantara.

Direktur HCM TelkomGroup Edi Witjara selaku Advisor Program SMN Provinsi Kaltara 2019 melepas delegasi bersama Kepala Dinas Pendidikan Kaltara, Sigit Muryono di Gedung Serba Guna Pemkot Tarakan, Selasa.

Hadir mendampingi sebagai CO-PIC BUMN di Provinsi Kaltara Direktur Operasional dan Jaringan Jamkrindo, Kadar Wisnuwarman beserta jajaran, Sekper Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo beserta jajaran dan Wakil Walikota Tarakan, Efendi Juprianto.

Pada kesempatan tersebut, Edi selaku Advisor Kegiatan SMN 2019 Provinsi Kaltara mengungkapkan bahwa BUMN selaku badan penggerak pembangunan bangsa mengajak seluruh lini dan muspida untuk bersama-sama membangun negeri dan membudidayakan sumber daya manusia.

BUMN khususnya Telkom telah mendukung sarana infrastruktur khususnya telekomunikasi yang saat ini telah terbentang di seluruh dunia.

Begitupun dengan Jamkrindo dan Pupuk Kaltim. Bersama satu padu bersinergi untuk memberikan layanan terbaik bagi negeri. 

"Mari bersama kita bangun negeri, kita ciptakan start-up lokal buatan anak negeri, sarana pendukungnya sudah kami siapkan dari BUMN. Oleh karena itu, kita kirim delegasi siswa Kaltara ke provinsi lain untuk menemu kenali potensi Indonesia," kata Edi saat memberikan sambutan pelepasan siswa SMN Kaltara.

Diharapkan para peserta program SMN sebagai generasi penerus dapat berkontribusi lebih untuk bangsa di kemudian hari.

Sebanyak 23 siswa SMA dan SMK di Kaltara kurang mampu mengikuti program "Mengenal Nusantara Tahun 2019" untuk mengikuti upacara HUT ke-74 RI di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
 
"Sebanyak 23 siswa diantaranya ada tiga Siswa Luar Biasa (SLB), semuanya mewakili lima kabupaten/kota di Kaltara," kata Sigit.

Paling banyak siswa dari Tarakan yakni sembilan orang. Mereka yang terpilih adalah siswa berprestasi dan kurang mampu dan belum pernah naik pesawat.

"Para siswa akan mengikuti program Mengenal Nusantara selama 7-10 hari dan mengenalkan budaya khas Kaltara," kata Sigit.

Dia mengatakan bahwa dengan program "Mengenal Nusantara 2019", berarti siswa tidak hanya belajar dan membaca dari buku, tapi juga melihat langsung.

"Sebelumnya mereka (para siswa) sudah mempelajari tentang Kepri, untuk dapat beradaptasi dan mengadopsi. Karena mereka calon pemimpin 15 tahun mendatang," katanya.

Sementara itu, salah satu siswa yang mendapat kesempatan mengikuti program "Mengenal Nusantara Tahun 2019" yakni Gusti Prasetyo siswa SMA Negeri 2 Tarakan yang duduk di kelas 11.Baca juga: 23 siswa Kaltara kurang mampu ikut program Mengenal Nusantara
Baca juga: Instruktur Siswa Mengenal Nusantara: "Menulis itu mudah"

Pewarta : Susylo Asmalyah
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024