Jakarta (ANTARA) - Sara Fajira mulai dikenal penikmat musik setelah berkolaborasi dengan Weird Genius dalam lagu "Lathi" yang viral di dunia maya.

Sara yang tampil dalam video musik "Lathi" sukses mencuri perhatian berkat penampilan dan suaranya yang khas. Terutama saat dia menyanyikan lirik bahasa Jawa di lagu bernuansa EDM tersebut.

Banyak penikmat musik yang memuji Sara Fajira dan Weird Genius karena mampu menggabungkan unsur tradisional dan modern kedalam lagu tersebut.

Bahkan di dunia maya pun tagar #LathiChallenge sempat menjadi trending setelah banyak yang memakainya dalam aplikasi TikTok.

Salah satu #LathiChallenge yang sukses mencuri perhatian adalah yang dilakukan oleh Jharna Bhagwani. Beauty vlogger itu sukses menampilkan makeup karakter lagu "Lathi" yang diikuti oleh banyak orang.

Tak hanya itu, banyak juga YouTubers dari berbagai negara memberikan video tanggapan atas penampilan Sara Fajira di lagu "Lathi" yang dalam salah satu bagiannya ditampilkan dengan sosok bak hantu yang menyeramkan.

Baca juga: Sara Fajira ungkap pembuatan lirik bahasa Jawa "Lathi"

Baca juga: Kemarin, fakta lagu "Lathi" hingga spesifikasi PlayStation 5

Awal karir
  Sara Fajira di video musik "Lathi". (Instagram/@sarafajira)

Pengagum Rihanna itu rupanya telah mulai bermusik sejak tahun 2015.

Uniknya bakat bermusik Sara Fajira diakuinya datang dari kedua orangtuanya yang sama-sama menekuni dunia musik sejak lama.

"Aku udah mulai dari 2015. Itu karena mungkin turunan dari orangtua juga kan orangtua musisi, mama penyanyi, papa pemain keyboard jadi anak-anaknya nurun semua," kata Sara Fajira dalam video wawancara di akun YouTube Ganjar Pranowo.

Sara mengaku tidak pernah menempuh pendidikan musik secara formal. Semua pengetahuannya dalam bermusik didapatkan langsung dari kedua orangtuanya.

"Enggak sekolah musik malah. Jadi diajarin sama mamah sama papah," ujarnya.

Jauh sebelum berkolaborasi dengan Weird Genius, penyanyi kelahiran Surabaya itu mengaku pernah tampil sebagai penyanyi cafe hingga tampil di acara pernikahan.

"Dulu sempat tampil di kondangan. Dulu malah di kafe-kafe Surabaya," jelasnya.

Hingga kini Sara telah merilis dua single dan pernah berkolaborasi dengan beberapa musisi sebelum akhirnya dikenal luas di lagu "Lathi".

Baca juga: Lima fakta menarik lagu "Lathi" Weird Genius

Baca juga: Dikaitkan mistis, Weird Genius buka suara soal lagu "Lathi"

Menjadi viral

Meski telah memiliki beberapa single, nama Sara Fajira seolah kurang terdengar di kancah permusikan Indonesia.

Namun semuanya berubah seketika saat dia menerima tawaran Weird Genius berkolaborasi di lagu "Lathi" yang dirilis pada bulan Maret 2020 lalu.

Perkenalan Sara Fajira dengan Weird Genius terjadi berkat pertemuannya dengan Eka Gustiwana, salah satu personel Weird Genius yang pernah mengajaknya berkolaborasi.

"Jadi pertama itu ada proyek sama bang Eka Gustiwana buat lagunya, nah dari situ sering ajakin on stage sama Weird Genius. Akhirnya di tahun 2020 bikin 'Lathi',” tutur gadis kelahiran 1996 itu.

Sara mengaku sudah mengenal Eka Gustiwana sejak tahun 2018 ketika keduanya berkolaborasi bersama dalam beberapa proyek musik.

Dalam kesempatan yang berbeda, Eka Gustiwana menjelaskan alasan pemilihan Sara Fajira di lagu "Lathi" selain karena pernah berkolaborasi bersama sebelumnya, namun juga karena kemampuan berbahasa Inggris dan Jawa yang sama baiknya.

"Kita kebetulan lagi nyari penyanyi cewek dan kebetulan butuh nyanyi bahasa Jawa. Kita enggak bisa suruh orang lain yang enggak bisa bahasa Jawa, nyanyi bahasa Jawa. Kelihatan fake-nya," kata Eka Gustiwana.

"Ya sudah Sara, karena dia dari Surabaya dan bisa berbahasa Jawa juga, bisa berbahasa Inggris juga dengan baik," sambung Eka Gustiwana.

Dalam lagu "Lathi", Sara bahkan mengusulkan lirik bahasa Jawa yang digunakan dalam lagu tersebut. Dia bercerita bahwa inspirasi lirik Jawa dalam lagu itu datang dari pepatah Jawa kuno.
  Sara Fajira di video musik "Lathi". (Instagram/@sarafajira)

"Kalau yang di baris pertama memang saya yang ciptain, untuk baris akhir itu saya ambil dari peribahasa Jawa, yang Bahasa Jawa kuno," ucapnya.

Lebih lanjut, Sara menjelaskan bahwa penggunaan lirik bahasa Jawa yang berbunyi "Kowe ra iso mlayu saka kesalahan, Ajining diri ana ing lathi" juga berdasarkan perbincangan dengan para personel Weird Genius lain seperti Eka Gustiwana, Reza Arap, dan Gerald Liu.

"Dari artinya kamu enggak bisa lari dari kesalahan, harga diri terletak pada ucapan. Dari liriknya sendiri kan tentang toxic relationship yang mana ini hubungan isinya ego dan kebohongan, sama-sama cinta, tapi saling menyakiti,” jelas Sara Fajira mengenai arti lirik bahasa Jawa tersebut.

Baca juga: Pahlawan di mata musisi Eka Gustiwana

Baca juga: Evelin ajak DJ asal Jepang kenalkan bahasa Indonesia lewat musik

Mini album

Setelah kesuksesan yang diraihnya berkat lagu "Lathi", kini banyak penikmat musik yang telah mengenal sosok Sara Fajira sebagai penyanyi.

Sara mengaku banyak tawaran kepadanya untuk berkolaborasi bersama dalam proyek musik setelah viralnya lagu "Lathi".

"Beberapa kali ini banyak juga yang ajakin kolabs setelah Lathi ini. Ada dari Jakarta sih kebanyakan. Salah satunya mamih Titi DJ juga sempet ngajakin," ungkapnya.

Meski demikian, Sara mengaku pencapaian yang diraihnya saat ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Sebagai penyanyi, dia mengaku hanya fokus untuk berkarya.

"Kalau saya sih enggak pernah kepikiran buat jadi penyanyi yang terkenal. Saya pengen jadi orang yang terus belajar dan menjadi orang yang lebih baik," tutur Sara Fajira.

"Kalau jadi penyanyi kelas dunia buat saya bonus, rezeki buat saya," terangnya.

Untuk rencana selanjutnya, Sara mengatakan tengah menyiapkan lagu baru yang akan dirilis. Selain itu, sebagai penyanyi dia juga berharap untuk segera dapat merilis album.

"Aku rencana mau rilis single lagi, tapi mau jadi mini album atau enggak EP dulu," katanya.

Baca juga: Virus corona dan kreativitas musisi Indonesia

Baca juga: Raisa, Titi DJ, dan 38 musisi buat konser amal #KonserSatuCara

Baca juga: Titi DJ "melek" teknologi gara-gara #DiRumahAja
 

Oleh Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu





 

Pewarta : Redaksi
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024