Tarakan (ANTARA) - Wali Kota Tarakan Khairul mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi atau termakan hoaks.
Hal itu disampaikan di Tarakan, Rabu terkait ribut soal dua orang pencari kayu, SL alias LL dan GR kemudian berkelahi di Kelurahan Pantai Amal RT 14 Tarakan, tadi siang (23/10/2019).
Menanggapi terjadinya aksi kriminal yang terjadi di Kelurahan Pantai Amal, maka dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:
"Bahwa ini perbuatan tersebut merupakan kriminal murni, dan Polres Tarakan sudah melakukan penangkapan dan penahanan kepada pelaku," kata Khairul dalam keterangan tertulis diterima Antara, Rabu malam.
Sedangkan korban GR yang mengalami luka di punggung telah ditangani oleh RSUD Tarakan dan tidak meninggal dunia.
Selain itu, tidak benar pelaku kriminal tersebut berasal dari Suku Bugis. Oleh sebab itu, maka kepada masyarakat dihimbau untuk tidak termakan hoax dan berita yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab;
"Pemerintah Kota Tarakan meminta kepada masyarakat untuk tidak termakan isu provokasi apapun dan segera melaporkan bila ada upaya provokasi dan hal-hal lain yang berpotensi menimbulkan gejolak sosial," kata Khairul.
Pemkot Tarakan meminta masyarakat untuk menyerahkan penanganan tersebut sepenuhnya kepada Polres Tarakan sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku.
Baca juga: Warga Pantai Amal datangi Polres Tarakan karena berita hoaks
Baca juga: Berantas Hoaks, Pemprov dan Polda Bersinergi