Tarakan (ANTARA) - Sekitar 100 warga RT 15, Jalan Binalatung, Pantai Amal mendatangi Polres Tarakan, Jumat sore terkait adanya kabar bohong atau hoaks bahwa beberapa warga mau ditahan karena kasus tanah dengan TNI AL.
Para warga baik laki - laki berdatangan dengan menggunakan mobil bak terbuka menanyakan hal tersebut dan ditemui oleh Wakapolres Tarakan, Kompol Bambang Herkamto.
Salah satu warga Pantai Amal, Yusuf mengatakan peristiwa terjadi pada hari Selasa adanya tenda yang dipasang di tanah yang dianggapnya milik warga oleh pihak TNI AL untuk rencana pembangunan perumahan TNI AL.
"Justru hexa (alat berat) yang masuk, dan sebelumnya masyarakat bilang belum ada kesepakatan dan masyarakat bereaksi," kata Yusuf.
Kemudian adanya perusakan maka dianggap masyarakat merusak aset negara. Selanjutnya dipanggil oleh polisi untuk dimintai keterangan.
"Sudah ada 10 orang dimintai keterangan. Ada info katanya teman kami mau ditahan ternyata hoaks," kata Yusuf.
Sementara itu, Bambang mengatakan bahwa ada warga yang diperiksa demikian pula dengan pihak TNI.
"Dilaporkan perusakan propertinya, dan dimintai keterangan juga tidak ada yang ditahan," kata Wakapolres.
Baca juga: Berantas Hoaks, Pemprov dan Polda Bersinergi
Berita Terkait
Hoaks! Surat Edaran Kemenkes wajibkan masker mulai 15 Desember 2023
Senin, 18 Desember 2023 14:57
Polres Tarakan temukan wanita menyebarkan hoaks penculikan anak
Minggu, 29 Januari 2023 11:38
Rapat koordinasi cegah penyebaran hoaks pada Pemilu 2024
Selasa, 10 Januari 2023 16:46
Terkait konten, Uya Kuya-Kamaruddin dilaporkan ke polisi
Sabtu, 24 Desember 2022 11:41
Langkah BNI basmi hoaks secara kolaboratif diapresiasi Kominfo
Jumat, 22 Juli 2022 19:00
Hoaks! WNA China calon penghuni IKN mulai berdatangan
Sabtu, 7 Mei 2022 18:25
Hoaks! Hepatitis akut efek samping vaksin COVID-19
Kamis, 5 Mei 2022 19:37
Waspada hoaks! Tak benar Turki hingga Singapura resmi membatalkan prosedur vaksin
Senin, 7 Februari 2022 19:18