Tanjung Selor (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kembali mendapatkan penghargaan tingkat nasional di bidang ivonasi. Kali ini dalam lomba Video Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kaltara berhasil meraih dua piagam penghargaan pada sektor hotel dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) klaster provinsi.
Pada sektor hotel dan PTSP klaster provinsi, Kaltara berada pada posisi kedua setelah Sulawesi Tengah di peringkat 1 dan Jambi pada posisi 3. Informasi tersebut, diperoleh pada acara penganugerahan Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 yang disiarkan secara live di akun Youtube Balitbang Kemendagri, Senin (22/6). Acara ini dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin secara daring.
Wapres dalam sambutan pembukaannya menyebutkan, pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 menempatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama. Dari itu, upayanya adalah memutus penyebaran virus, meningkatkan kapasitas pelayanan medis, membangun mekanisme masyarakat yang berpotensi terpapar Covid-19 melalui tes secara massif serta menerapkan isolasi diri yang ketat. Dan keempat, menerapkan PSBB dengan penerapan protokol kesehatan secara disiplin.
“Saya sangat menghargai inisiatif Kemendagri untuk memperkuat kesiapan daerah memasuki tatanan normal baru. Untuk itu, diperlukan inovasi yang menjadi kunci keberhasilan suatu daerah untuk masuk menjadi daerah yang produktif dan aman dari Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian mengatakan, lomba ini dibagi kedalam 4 klaster, yakni klaster pemerintah daerah (Pemda) antar kota antar kabupaten, dan antar kabupaten, perbatasan atau tertinggal. “Peserta diminta untuk video dengan durasi maksimal 2 menit yang menggambarkan protokol kesehatan dan simulasi di sektor yang dipertandingkan. Semua pemda bebas untuk ikut dalam di sektor-sektor yang dipertandingkan,” ujar Mendagri.
Ada 7 sektor dipertandingkan, yakni pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik, dan PTSP. Sementara itu, jumlah daerah pengirim sebanyak 34 provinsi, 312 kabupaten, 91 kota dan 23 kabupaten tertinggal. Dimana, jumlah video yang terkirim 222 dari klaster provinsi, 1.719 klaster kabupaten, 521 klaster kota, dan 55 klaster kabupaten tertinggal. “Tim jurinya gabungan dari beberapa kementerian terkait dan lembaga. Seperti Kemendagri, Kemenkes, Gugus Tugas Covid-19 Nasional, Kemenparkeraf, Kemendag, BNPB, BNPP dan lainnya,” jelasnya. Pemenang lomba ini, untuk juara 1 mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 3 miliar, juara 2 memperoleh DID Rp 2 miliar, dan juara 3 mendapatkan DID Rp 1 miliar.
Pemprov Kaltara sendiri, dari 7 sektor yang dilombakan memilih untuk menampilkan video penerapan menyambut new normal pada sektor hotel, PTSP, restoran, tempat wisata, dan transportasi umum. Dan, pada sektor hotel dan PTSP, Kaltara berhasil merengkuh peringkat 2. Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie sangat mengapresiasi atas raihan tersebut. “Sebenarnya tujuan dari keikutsertaan Kaltara dari lomba ini tidak lain ingin menyampaikan ke masyarakat luas bahwa Kaltara siap menyambut tatanan nomal baru atau new normal. Karena hanya denngan disiplin dan kesadaran bersama serta dengan mengikuti protokol kesehatan kita dapat produktif dan aman dari Covid-19,” tutupnya.