Tanjung Selor (ANTARA) - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020 berjalan sukses. Ini menepis semua keraguan atas terselenggaranya Pilkada Serentak 2020 di masa pandemi Covid-19. Sekaligus menjadi catatan penting dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD pada acara Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 secara virtual, Senin (14/12).
“Mereka yang menolak pilkada dilaksanakan pada Desember 2020 memproyeksikan akan ada sekitar 3,2 juta orang yang akan terinfeksi Covid-19. Tapi sampai hari ini yang terinfeksi ada 617.820 orang, itu dari seluruh Indonesia,” kata Mahfud.
Suksesnya Pilkada Serentak 2020 juga terlihat dari jumlah partisipasi pemilih yang lebih banyak dari sebelumnya. “Angka partisipasi naik menjadi 75,83 persen dari sebelumnya 60,92 persen. Perkiraannya angka partisipasi bakal drop sampai 50-55 persen,” ungkapnya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Edi Suharto yang turut ikut dalam pertemuan virtual tersebut mengungkapkan, pilkada di Kaltara termasuk aman dan kondusif. “Ini karena pilkada di Kaltara turut melaksanakan 15 hal baru di TPS sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19,” ungkapnya.
Edi juga meminta masyarakat Kaltara untuk menunggu hasil pilkada yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltara. “Penetapan calon terpilih akan diumumkan setelah tanggal 20 dan tidak boleh lebih dari tanggal 26 Desember 2020. Jadi ditunggu saja,” tutupnya.