Tarakan (ANTARA) - Sebanyak 113 orang tenaga kesehatan dan non tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Kalimantan Utara positif COVID-19 dan pelayanan rawat jalan ditutup untuk sementara.
"Semua rawat jalan (ditutup) ada beberapa kasus baru ada tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan itu yang terkonfirmasi positif ada 113 orang," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Tarakan, Muhammad Hasbi Hasyim di Tarakan, Senin.
Dia menjelaskan bahwa tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan tidak memiliki kormobid tapi Orang Tanpa Gejala (OTG) dan usia rata - rata masih muda.
"Ada beberapa orang yang habis perjalanan dari luar kota, itu yang bawa masuk," kata Hasbi.
Berdasarkan pengumuman pada hari Senin (5/1) yang dikeluarkan oleh Plt Direktur Utama RSUD Tarakan bahwa pelayanan akan ditutup mulai tanggal 5 Januari sampai dengan 10 Januari 2021. Pelayanan rawat jalan atau poliklinik buka kembali pada 11 Januari.
Beberapa pelayanan rawat jalan yang ditutup yakni Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rehab Medik (Fisioterapi) dan Instalasi Bedah Sentral Efektif.
Sebelumnya RSUD Tarakan sempat ditutup, dimana sebanyak 705 orang yang sudah di swab di RSUD tersebut, ada125 orang yang terkonfimasi positif.
Sebanyak 22 klinik di RSUD dilakukan pembatasan untuk pelayanan jumlah pasien yakni klinik orthopedi, bedah saraf, urologi, bedah umum, THT, mata, jantung, paru, TB DOTS, TB MDR, penyakit dalam, KGH, jiwa, kulit dan kelamin, saraf, anak, tumbang, bedah anak, gigi dan mulut, Medical Check Up (MCU), rehabilitasi medik/fisioterapi dan kandungan.
Baca juga: 10.688 Dosis Vaksin untuk Kaltara Tiba Hari Ini
Baca juga: Akumulasi 3.997 terkonfirmasi positif COVID-19, 60 orang meninggal di Kaltara
#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun
#waspadacorona
#jalankan3M
#patuhiprotokolkesehatan
"Semua rawat jalan (ditutup) ada beberapa kasus baru ada tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan itu yang terkonfirmasi positif ada 113 orang," kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Tarakan, Muhammad Hasbi Hasyim di Tarakan, Senin.
Dia menjelaskan bahwa tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan tidak memiliki kormobid tapi Orang Tanpa Gejala (OTG) dan usia rata - rata masih muda.
"Ada beberapa orang yang habis perjalanan dari luar kota, itu yang bawa masuk," kata Hasbi.
Berdasarkan pengumuman pada hari Senin (5/1) yang dikeluarkan oleh Plt Direktur Utama RSUD Tarakan bahwa pelayanan akan ditutup mulai tanggal 5 Januari sampai dengan 10 Januari 2021. Pelayanan rawat jalan atau poliklinik buka kembali pada 11 Januari.
Beberapa pelayanan rawat jalan yang ditutup yakni Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rehab Medik (Fisioterapi) dan Instalasi Bedah Sentral Efektif.
Sebelumnya RSUD Tarakan sempat ditutup, dimana sebanyak 705 orang yang sudah di swab di RSUD tersebut, ada125 orang yang terkonfimasi positif.
Sebanyak 22 klinik di RSUD dilakukan pembatasan untuk pelayanan jumlah pasien yakni klinik orthopedi, bedah saraf, urologi, bedah umum, THT, mata, jantung, paru, TB DOTS, TB MDR, penyakit dalam, KGH, jiwa, kulit dan kelamin, saraf, anak, tumbang, bedah anak, gigi dan mulut, Medical Check Up (MCU), rehabilitasi medik/fisioterapi dan kandungan.
Baca juga: 10.688 Dosis Vaksin untuk Kaltara Tiba Hari Ini
Baca juga: Akumulasi 3.997 terkonfirmasi positif COVID-19, 60 orang meninggal di Kaltara
#pakaimasker
#jagajarak
#cucitanganpakaisabun
#waspadacorona
#jalankan3M
#patuhiprotokolkesehatan