Tanjung Selor (ANTARA) - Seorang anak usia 13 tahun jadi korban tenggelam, saat bersama tiga temannya bermain di "obyek wisata dadakan" Pasir Terusan di dekat Jembatan PLTU Gunung Seriang Bulungan Kaltara, Minggu (4/7/2021) sekira 14.00 Wita.
Dilaporkan korban berhasil ditemukan sudah meninggal dunia oleh kepolisian, BPBD Bulungan dan TNI AL didukung warga sekitarnya sekira 16.00 Wita.
Bersama tiga rekannya, korban mengisi waktu libur dengan bermain renang pada sebuah terusan yang memiliki gundukan pasir mirip pantai di depan muara terusan.
Korban yang bermain agak ketengah diperkirakan terseret pusaran air terusan.
Mendengar temannya berteriak minta tolong, Ishak seorang warga yang sedang mencari ikan berusaha menolong.
Ishak tidak berhasil menolong satu anak, sedangkan tiga lainnya bisa dievakuasi ke atas gundukan pasir.
Ternyata mereka semua tidak bisa berenang. Korban dan tiga temannya mengaku warga Gunung Putih Tanjung Palas Bulungan Kaltara.
Kawasan itu jadi obyek wisata dadakan karena ada gundukan pasir mirip pantai. Setiap hari libur biasanya dipenuhi anak remaja bermain di sana.
Daerah itu dibuat menjadi terusan untuk menghubungkan Sungai Kayan dengan Sungai Selor pada 1967.
Baca juga: Speedboat rute Tarakan-Nunukan tabrak perahu, dua penumpang tewas
Baca juga: Satu personel Polairud ditemukan lagi dengan kondisi meninggal
Baca juga: Satu personel Polairud korban laka laut ditemukan
Baca juga: Pencarian tiga personel Polairud hari kedua
Dilaporkan korban berhasil ditemukan sudah meninggal dunia oleh kepolisian, BPBD Bulungan dan TNI AL didukung warga sekitarnya sekira 16.00 Wita.
Bersama tiga rekannya, korban mengisi waktu libur dengan bermain renang pada sebuah terusan yang memiliki gundukan pasir mirip pantai di depan muara terusan.
Korban yang bermain agak ketengah diperkirakan terseret pusaran air terusan.
Mendengar temannya berteriak minta tolong, Ishak seorang warga yang sedang mencari ikan berusaha menolong.
Ishak tidak berhasil menolong satu anak, sedangkan tiga lainnya bisa dievakuasi ke atas gundukan pasir.
Ternyata mereka semua tidak bisa berenang. Korban dan tiga temannya mengaku warga Gunung Putih Tanjung Palas Bulungan Kaltara.
Kawasan itu jadi obyek wisata dadakan karena ada gundukan pasir mirip pantai. Setiap hari libur biasanya dipenuhi anak remaja bermain di sana.
Daerah itu dibuat menjadi terusan untuk menghubungkan Sungai Kayan dengan Sungai Selor pada 1967.
Baca juga: Speedboat rute Tarakan-Nunukan tabrak perahu, dua penumpang tewas
Baca juga: Satu personel Polairud ditemukan lagi dengan kondisi meninggal
Baca juga: Satu personel Polairud korban laka laut ditemukan
Baca juga: Pencarian tiga personel Polairud hari kedua