Tarakan (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara Tedy Arief Budiman menyampaikan kondisi ekonomi Kalimantan Utara terkini, dimana pemulihan ekonomi di Kaltara masih berlanjut. 

"Prospek pemulihan ekonomi juga terjadi di Kaltara tercermin dari pertumbuhan ekonomi di Kaltara," kata Tedy di Tarakan, Kamis saat menjadi Nara sumber pada Program BI Mengajar, dimana kegiatan yang mengusung tema “Memperkuat Sinergi, Inovasi dan Inklusivitas, Meningkatkan Kontribusi bagi Perekonomian Nasional".

Dia menjelaskan bahwa provinsi Kaltara pada triwulan II 2021 yang tumbuh sebesar 5,81 persen (yoy) atau 2,17 persen (qtq).

Pertumbuhan ekonomi Kaltara tersebut didorong oleh festive effect HBKN Ramadhan dan Idul Fitri serta stimulus fiskal dan moneter yang mendorong peningkatan pada konsumsi domestik masyarakat dan Konsumsi Pemerintah.

“Selain itu pertumbuhan ekonomi Kaltara dari sisi penawaran didorong oleh tumbuhnya seluruh lapangan usaha, utamanya pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang tumbuh mencapai sebesar 8,11 persen," kata Tedy.

Dia menjelaskan pentingnya sinergi seluruh lapisan masyarakat dan instansi terkait untuk menjaga momentum dan keberlanjutan pemulihan ekonomi yang terjadi saat ini.

Tedy juga menyampaikan peran Bank Indonesia dalam sistem perekonomian Indonesia, serta penerapan strategi bauran kebijakan (policy mix) Bank Indonesia yang mencakup kebijakan moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran.  

"Keseluruhan upaya ini disinergikan dalam kerangka percepatan pemulihan ekonomi nasional menghadapi dampak pandemi COVID-19," katanya.

Selain itu, disampaikan juga berbagai langkah yang dilakukan Bank Indonesia dalam mewujudkan visinya sebagai Bank Sentral terdepan untuk Indonesia Maju khususnya dalam sumbangsihnya menciptakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Baca juga: Ini tanggapan staf khusus, Bank Dunia turunkan kelas RI jadi "lower middle income"
Baca juga: BI Dorong Perluasan Transaksi Non Tunai dan QRIS di Nunukan
 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024