Nunukan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nunukan Kaltara menyerahkan bantuan Jaringan Pengaman Sosial (JPS) COVID-19 kepada ribuan keluarga penerima manfaat (KPM).
Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid di Nunukan, Kamis mengatakan telah diserahkan JPS kepada 3.387 KPM pekan ini.
Bupati Nunukan mengingatkan dari tren penambahan kasus positif COVID-19 masih berlangsung terus dengan jumlah kematian yang masih bertambah, maka kewaspadaan dan kehati-hatian harus ditingkatkan untuk keselamatan keluarga juga orang-orang di sekitar.
Pemerintah memahami masyarakat merasa lelah dan jenuh menghadapi situasi ini yang belum diketahui kapan berakhir.
"Tetapi rasa lelah dan kejenuhan itu jangan membuat masyarakat lengah dan mengabaikan protokol kesehatan," katanya.
Pemerintah juga sangat memahami, berbagai aturan pembatasan kegiatan yang dikeluarkan oleh pemerintah telah membuat aktivitas perekonomian masyarakat menjadi terganggu.
"Tidak sedikit orang yang tidak lagi bisa bekerja karena pembatasan-pembatasan tersebut. Ibu-ibu penjual di kantin sekolah, atau para penjual gorengan di halaman sekolah misalnya, mereka tidak lagi memiliki pendapatan karena semua sekolah ditutup," aku dia.
Pengelola hotel dan warung makan juga mengalami penurunan omset karena sedikitnya pengunjung yang datang.
Memang tidak mengenakkan, namun semua langkah itu harus dilakukan guna mencegah angka penyebaran COVID-19 menjadi semakin tidak terkendali, kata Laura sapaan Bupati Nunukan.
Walaupun demikian, Laura menyebutkan pemerintah tidak pernah menutup mata dengan semua kondisi tersebut.
Oleh karena itulah, pemerintah selalu menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Kali ini pemerintah akan menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial kepada 3.387 KPM di Kabupaten Nunukan.
"Mungkin nilainya tidak terlalu besar, namun pemerintah berharap bantuan ini sedikit meringankan berbagai kesulitan yang bapak ibu alami selama ini", ucap Laura.
Baca juga: Asa warga perbatasan pada HUT ke-76 RI, tersedia listrik
Baca juga: Nunukan sudah terbitkan 21.000 kartu identitas anak
Baca juga: 10 penumpang KM Thalia ditemukan tak mengantongi surat vaksin
Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid di Nunukan, Kamis mengatakan telah diserahkan JPS kepada 3.387 KPM pekan ini.
Bupati Nunukan mengingatkan dari tren penambahan kasus positif COVID-19 masih berlangsung terus dengan jumlah kematian yang masih bertambah, maka kewaspadaan dan kehati-hatian harus ditingkatkan untuk keselamatan keluarga juga orang-orang di sekitar.
Pemerintah memahami masyarakat merasa lelah dan jenuh menghadapi situasi ini yang belum diketahui kapan berakhir.
"Tetapi rasa lelah dan kejenuhan itu jangan membuat masyarakat lengah dan mengabaikan protokol kesehatan," katanya.
Pemerintah juga sangat memahami, berbagai aturan pembatasan kegiatan yang dikeluarkan oleh pemerintah telah membuat aktivitas perekonomian masyarakat menjadi terganggu.
"Tidak sedikit orang yang tidak lagi bisa bekerja karena pembatasan-pembatasan tersebut. Ibu-ibu penjual di kantin sekolah, atau para penjual gorengan di halaman sekolah misalnya, mereka tidak lagi memiliki pendapatan karena semua sekolah ditutup," aku dia.
Pengelola hotel dan warung makan juga mengalami penurunan omset karena sedikitnya pengunjung yang datang.
Memang tidak mengenakkan, namun semua langkah itu harus dilakukan guna mencegah angka penyebaran COVID-19 menjadi semakin tidak terkendali, kata Laura sapaan Bupati Nunukan.
Walaupun demikian, Laura menyebutkan pemerintah tidak pernah menutup mata dengan semua kondisi tersebut.
Oleh karena itulah, pemerintah selalu menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Kali ini pemerintah akan menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial kepada 3.387 KPM di Kabupaten Nunukan.
"Mungkin nilainya tidak terlalu besar, namun pemerintah berharap bantuan ini sedikit meringankan berbagai kesulitan yang bapak ibu alami selama ini", ucap Laura.
Baca juga: Asa warga perbatasan pada HUT ke-76 RI, tersedia listrik
Baca juga: Nunukan sudah terbitkan 21.000 kartu identitas anak
Baca juga: 10 penumpang KM Thalia ditemukan tak mengantongi surat vaksin