Tarakan (ANTARA) - Sembilan warga di Provinsi Kalimantan Utara dari pemeriksaan sampel di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) ditemukan hasilnya positif COVID-19 varian Omicron.

"Hasil dari pengiriman sampel untuk pengujian WGS (Whole Genome Sequencing) ke Litbangkes pada tanggal 4 Febuari 2022 sebanyak 12 sampel ditemukan sembilan sampel positif Omicron BA.1," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalimantan Utara, Agust Suwandy di Tanjung Selor, Bulungan, Kamis.

Dijelaskannya bahwa dari 12 sampel tersebut tujuh dari Bulungan dan lima dari Tarakan.

Setelah diperiksa di Litbangkes tanggal 18 Februari 2022, dimana dari 12 sampel ditemukan sembilan sampel positif Omicron BA.1 yang lima sampel dari Bulungan dan empat sampel dari Tarakan.

"Ada tiga sampel lainnya masih kami konfirmasi apakah negatif Omicron atau tidak memenuhi syarat WGS," kata Agust.

Dia mengatakan bahwa pasien positif Omicron dengan riwayat lima pasien merupakan pelaku perjalanan dari luar Kaltara, dua suspek dan dua kontak erat.

Saat ini,  Semua pasien yang terkonfirmasi Omicron, sudah  melewati masa isolasi lebih 10 hari dan sudah dinyatakan sembuh.  Sebagian dari mereka bergejala ringan dan sebagian tidak bergejala.

Agust mengimbau untuk Pemkab dan Pemkot untuk lebih meningkatkan 3T (testing, tracing dan treatment), agar kasus tidak semakin meluas. 

Selain itu, untuk melakukan pengawasan terhadap pasien yang menjalani isolasi terutama bagi yang melaksanakan isoman. 

Di sisi lain perlu pengetatan penerapan 5M, agar Satgas setempat dapat meningkatkan pengawasan dan penertiban.

"Serta mengupayakan capaian vaksinasi yang lebih tinggi untuk semua sasaran, terutama dosis dua yang masih besar gap dengan dosis satu serta booster," kata Agust.
Baca juga: Bahaya COVID-19 Omicron pada balita dan anak, bagaimana solusinya ?
Baca juga: Sistem Kerja ASN Pemprov Kaltara Menyesuaikan Asesmen Situasi COVID-19

 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024