Kiev (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (19/5) mengatakan pasukan Rusia sudah "menghancurkan hingga rata" wilayah industri Donbas.
Ia menuding Moskow melancarkan pengeboman dengan cara yang tidak masuk akal dalam meningkatkan serangannya.
Zelenskyy menuduh pasukan Rusia bermaksud membunuh sebanyak mungkin warga Ukraina serta melakukan perusakan separah mungkin.
Ia juga mengulang kembali tuduhannya bahwa Rusia sedang melakukan pembersihan etnis.
Baca juga: Dino Patti Djalal: Indonesia harus berani kritis terhadap Rusia
Zelenskyy mengatakan bahwa sementara pasukan Ukraina terus berupaya membebaskan wilayah Kharkiv, Rusia berusaha semakin menekan Donbas, kawasan yang terletak di Ukraina tenggara.
"Di sana seperti neraka --ini tidak dilebih-lebihkan," katanya saat menyampaikan pidato pada Kamis malam.
Ia menambahkan bahwa 12 orang terbunuh dalam "bombardemen brutal yang betul-betul tidak masuk akal" di Severodonetsk pada Kamis.
Baca juga: Kabar Ukraina: Dari menyerahnya petempur Mariupol hingga krisis pangan
"Serangan terus terjadi di daerah Odesa, di kota-kota di Ukraina tengah. Donbas hancur sepenuhnya," ujar Zelenskyy.
"Ini adalah upaya yang disengaja dan kriminal untuk membunuh sebanyak mungkin warga Ukraina, untuk menghancurkan sebanyak mungkin rumah, fasilitas sosial dan tempat usaha sebanyak mungkin."
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia sebut 694 tentara Ukraina menyerah di pabrik baja Azovstal
Baca juga: WHO desak Rusia beri akses medis ke wilayah Ukraina yang terkepung
Ia menuding Moskow melancarkan pengeboman dengan cara yang tidak masuk akal dalam meningkatkan serangannya.
Zelenskyy menuduh pasukan Rusia bermaksud membunuh sebanyak mungkin warga Ukraina serta melakukan perusakan separah mungkin.
Ia juga mengulang kembali tuduhannya bahwa Rusia sedang melakukan pembersihan etnis.
Baca juga: Dino Patti Djalal: Indonesia harus berani kritis terhadap Rusia
Zelenskyy mengatakan bahwa sementara pasukan Ukraina terus berupaya membebaskan wilayah Kharkiv, Rusia berusaha semakin menekan Donbas, kawasan yang terletak di Ukraina tenggara.
"Di sana seperti neraka --ini tidak dilebih-lebihkan," katanya saat menyampaikan pidato pada Kamis malam.
Ia menambahkan bahwa 12 orang terbunuh dalam "bombardemen brutal yang betul-betul tidak masuk akal" di Severodonetsk pada Kamis.
Baca juga: Kabar Ukraina: Dari menyerahnya petempur Mariupol hingga krisis pangan
"Serangan terus terjadi di daerah Odesa, di kota-kota di Ukraina tengah. Donbas hancur sepenuhnya," ujar Zelenskyy.
"Ini adalah upaya yang disengaja dan kriminal untuk membunuh sebanyak mungkin warga Ukraina, untuk menghancurkan sebanyak mungkin rumah, fasilitas sosial dan tempat usaha sebanyak mungkin."
Sumber: Reuters
Baca juga: Rusia sebut 694 tentara Ukraina menyerah di pabrik baja Azovstal
Baca juga: WHO desak Rusia beri akses medis ke wilayah Ukraina yang terkepung
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf