Tanjung Selor (ANTARA) - Harga telur ayam di sejumlah pasar di Bulungan Kalimantan Utara terus melonjak, termasuk Pasar Induk Tanjung Selor  dari Rp62 ribu per piring pekan lalu kini menjadi Rp65 ribu per piring atau 30 butir. 

“Kami tidak tahu persis penyebab naiknya, bisa karena jelang Idul adha atau Hari Raya Kurban, bisa juga kemungkinan harga pakan ayam yang naik juga,” ujar Suwarni, salah seorang pedagang di Tanjung Selor, Minggu.

Suwarni, salah seorang pedagang di Pasar Induk Tanjung Selor --pasar terbesar di Bulungan-- menyebut kenaikan harga telur sudah terjadi seminggu belakangan ini. Sebelumnya, per piring telur dia jual seharga Rp62 ribu. 

Pedagang lain, Firman membenarkan sudah semingguan harga telur naik naik. Telur di Tanjung Selor dipasoknya dari Samarinda, Kalimantan Timur. 

"Sudah sekitar sepekan  ini naik. Kami ambil dari distributor Rp56 ribu, kemudian kami jual Rp62 ribu per piring dan menjadi  Rp65 ribu per piring karena harga dari distributor juga  terus naik dalam sepekan terakhir," ujar Firman. 

Pedagang lain di Pasar Sentra Pertanian Tanjung Palas Tengah, Sri mengungkapkan hal serupa pedagang mematok harga berdasarkan harga dari distributor telor  yang terus meningkat.

Beberapa konsumen ada yang mengeluh tentang terus melonjaknya harga telur  namun ada juga yang masih menilai tahap wajar.

Habibah, seorang konsumen mengatakan kenaikan harga telur di Tanjung Selor masih dalam taraf wajar. 

Meski demikian, ia mengharapkan Pemerintah Daerah tetap mengawal stabilitas harga dan ketersediaan di pasaran. 

Ia juga meminta pihak terkait memastikan rantai distribusi telur ayam masuk ke Tanjung Selor tetap lancar. 

“Kalau bisa, berdayakan peternak-peternak di Tanjung Selor, karena kebanyakan telur di sini dipasok cukup jauh dari Samarinda Kaltim,” kata Habibah. 

 


Pewarta : Muh. Arfan
Editor : Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2024