Tarakan (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan
(Lapas) Kelas IIA Tarakan dan Pertamina EP Tarakan Field rencana kerjasama pembinaan kemandirian narapidana (napi)

"Menindaklanjuti atensi Presiden melalui Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto perihal beberapa akselerasi program yang perlu dilaksanakan," kata Kepala Lapas Tarakan Sutarno di Tarakan, Jumat.

Beberapa akselerasi program diantaranya pemberdayaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam mendukung program ketahanan pangan, penguatan dan peningkatan pendayagunaan WBP untuk menghasilkan produk UMKM hingga peran sinergitas dengan para pemangku kepentingan.

Hal tersebut disampaikan Sutarno didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Slamet Riyadi dan Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja) Andhika Abrian beserta staff mengunjungi kantor Pertamina EP Tarakan Field dalam rangka silaturahmi.

Sekaligus menjalin komunikasi terkait rencana kerjasama pembinaan kemandirian narapidana.

Kunjungan jajaran Lapas diterima langsung oleh Field Manager (FM) Pertamina EP Tarakan Field, Cahyo Tri Mulyanto beserta jajaran bertempat di ruang Management.

Mengawali pertemuan Sutarno berkesempatan untuk mengenalkan diri dan menyampaikan paparan singkat terkait program pembinaan bagi WBP yang diselenggarakan di dalam Lapas.

"Melalui kunjungan ini, mohon izin kami berniat untuk melakukan komunikasi secara intens dengan jajaran Pertamina EP Tarakan Field khususnya di bidang kerjasama pembinaan kemandirian yang berkaitan dengan peran Corporate Social Responsibility (CSR)," kata Sutarno.

Sutarno mengungkapkan bahwa pihaknya akan mempersiapkan segala sesuatu menyangkut rencana sinergitas dan kerjasama dengan CSR Pertamina contohnya melalui gelaran pelatihan khusus yang melibatkan dan memberdayakan warga binaan program asimilasi yang telah memenuhi syarat sesuai peraturan perundangan.

"Kami Mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada jajaran pertamina atas sambutan yang luar biasa. Mudahan kami dapat membuktikan kinerja Lapas Tarakan yang semakin PASTI", tutup Sutarno.

Sementara itu, Cahyo Tri Mulyanto merasa sangat senang dan menyambut positif sinergitas jajaran Lapas Tarakan dan berupaya untuk terus mendukung program yang telah berjalan serta ide dan inovasi baru.

Pertamina merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melaksanakan tugas fungsi utama di bidang EP (Eksplorasi & produksi) minyak dan gas bumi turut menjalankan serangkaian tugas pada lima pilar meliputi bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, Infrastruktur agar berguna untuk masyarakat dan mendapatkan nilai manfaat.

"Kami percaya bahwa Lapas memiliki Sumber Daya Narapidana yang dapat diberdayakan, dan hal ini merupakan suatu peluang yang sangat baik. Kami siap mendukung pengembangan dengan cara memfasilitasi beragam kegiatan pembinaan WBP yang lain sejalan dengan program CSR Pertamina", kata Cahyo.

Dia mengatakan baik Lapas dan Pertamina senantiasa mengharapkan serangkaian program nantinya berjalan berkelanjutan dan menghasilkan nilai lebih dan mendatangkan banyak manfaat khususnya bagi para WBP yang terlibat di dalamnya.
Baca juga: Lapas Tarakan Menjalankan Program Mapenaling Untuk Warga Binaan
Baca juga: Lapas Tarakan Pelatihan Produksi Amplang Untuk Warga Binaan





 

Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2024