Tarakan (ANTARA) - Ketua Ombudsman Kalimantan Utara Maria Ulfah saat mengunjungi dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di SMA Muhammadiyah Tarakan menemukan dua tabung gas LPG produk perusahaan minyak dan gas (migas) dari Malaysia.

"Memang kami amat dari 12 tabung gas ada warna pink dan biru ada kita temukan ada warna merah dan hijau, itu memang ada di dapur SPPG tadi," kata Maria di Tarakan, Rabu.

Namun Maria tidak mendalami lagi mengapa ada tabung gas LPG dari Malaysia. Menurutnya adanya tabung gas milik Malaysia tersebut terkait kelancaran operasional untuk Makan Bergizi Gratis (MBG)

MBG merupakan program langsung dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melalui SPPG yang perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk hal dalam penyediaan makanan .

"Jadi perlu didukung pelaku - pelaku usaha di negeri kita ini, khususnya SPPG, termasuk ketersediaan gas tadi dan harusnya mendapat atensi," kata Maria.

Diharapkan perusahaan yang mengurus gas ini untuk memberikan dukungan di dapur - dapur untuk MBG.

Kemungkinan adanya tabung gas dari Malaysia dikarenakan pengalaman dari SPPG  dalam operasional gas yang digunakan tidak cukup maka menggunakan gas dari Malaysia.

Dapur SPPG di SMA Muhammadiyah Tarakan saat ini melayani 2.965 penerima manfaat dari program MBG.

Sebanyak 2.965 penerima manfaat dari siswa TK Kuncup Mekar, TKIT Al Mustaqim, SD IT Al Mustaqim, SD Utama 2, SDN 021, dan SD Patra Dharma.

Kemudian SMP Muhammadiyah, SMP MBS, SMP Kumi, SMA Patra, MAN, SMA Muhammadiyah dan SMA MBS.

Baca juga: BGN: Presiden Instruksikan SPPG Siapkan Dua Jenis Lauk Setiap Hari
Baca juga: KPK Kaji Pelaksanaan MBG Untuk Pencegahan Korupsi


Pewarta : Redaksi
Editor : Susylo Asmalyah
Copyright © ANTARA 2025