Jakarta (ANTARA) - Komisioner Ombudsman RI Johanes Widijantoro mengapresiasi Polri atas penerimaan anggota polisi dari kelompok disabilitas, diharapkan institusi penegak hukum itu sudah mempersiapkan dengan matang pengembangan kualitas serta pembinaan karir anggota dari kelompok berkebutuhan khusus tersebut.
“Kebijakan rekrutmen disabilitas akan membawa dampak positif pada Polri, jika pola pikir polisi non-disabilitas kepada polisi disabilitas setara,” ujar Widi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan langkah Polri dalam melakukan affirmative action pada kelompok disabilitas dalam proses rekrutmen anggota, termasuk wujud pemenuhan hak-hak kaum disabilitas. Oleh sebab itu dharapkan Polri juga sudah menyiapkan instrumen, sarana dan prasarana untuk mendukung aktivitas polisi disabilitas secara menyeluruh.
“Kalau mereka (Polri) sudah memahami bahwa affirmative action ini menjadi hak penyandang disabilitas, maka tentunya kepolisian juga sudah menyiapkan instrumen dengan segala regulasi yang menyertainya, yang membuat penyandang disabilitas, itu nanti betul-betul mengikuti proses itu dengan setara tadi. Mesti dirumuskan secara komprehensif," katanya.
Widi pun mendorong agar kepolisian lebih dari sekedar membuka lowongan atau rekrutmen di depan, tapi menyiapkan semuanya sampai pada titik kemandirian anggota Polri dari kelompok disabilitas, hingga mampu menunjukkan kemampuan dirinya secara leluasa.
Dengan begitu, Widi optimistis polisi berlatar berlakang disabilitas mampu bekerja dengan baik dan dapat meningkatkan kompetensinya bila didukung oleh instrumen kerja, sarana dan prasaran sesuaikebutuhan mereka oleh Polri.
“Dan nanti akan terbukti kalau memang penyandang disabilitas itu sebenarnya bukan enggak mampu. Tapi hanya persoalan hambatan-hambatan atau kendala-kendala yang belum diputus itu,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, perlu aturan yang menjelaskan tentang jenjang karir anggota disabilitas. Bila aturan soal pembinaan dan pengembangan karir bagi polisi dari kelompok disabilitas sudah jelas, maka akan tergambar Polri yang maju.
“Intinya kalau orang bekerja kan pasti harus punya jenjang karir. Nah karir ada tahapan yang harus dilewati. Tahapan itu, pertanyaannya adalah apa itu memungkinkan bagi mereka juga untuk mengikutinya?” kata Widi menanyakan.
Apabila aturan tersebut belum ada, maka perlu disiapkan agar Polri selangkah lebih maju dalam keberpihakan terhadap kelompok rentan.
"Meskipun katakanlah belum ada aturan yang detail tentang itu, kan enggak ada salahnya Polri sedikit lebih maju, progresif untuk menyiapkan itu semua," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Polri tak boleh lepas tangan kasus polwan pembakar suami
Baca juga: Binrohtal Rutin Polda Kaltara Bentuk Karakter Anggota Polri Jadi Lebih Humanis
Berita Terkait
Wakapolda Kaltara Menghadiri Launching Gugus Tugas Polri Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
Kamis, 21 November 2024 8:15
Polda Kaltara laksanakan Kegiatan Syukuran, Rayakan HUT ke 79 Korps Brimob Polri
Kamis, 14 November 2024 19:35
MK putuskan sanksi pidana bagi pejabat daerah dan TNI/Polri yang tak netral
Kamis, 14 November 2024 17:40
Wakapolda Kaltara Buka Sosialisasi Pengukuran Indeks Profesionalitas SDM Polri
Selasa, 12 November 2024 21:17
Tiga Terduga Teroris Anshor Daulah Jateng ditangkap
Selasa, 5 November 2024 17:56
Kabid Humas Polda Kaltara Pimpin Acara Syukuran Hari Ulang Tahun Humas Polri ke-73 tahun 2024
Rabu, 30 Oktober 2024 15:27
Rayakan Hari Jadi Humas Polri ke-73: Bidhumas Polda Kalimantan Utara Menggelar Donor Darah Serentak
Rabu, 30 Oktober 2024 5:22
Bantuan Sepatu Sekolah Kepada Siswa SMPN 1 Tanjung Selorpada Sinergitas TNI Polri dan HUT Propam2024
Senin, 21 Oktober 2024 16:18