Oleh M Rusman
Nunukan (Antara News Kaltara) - Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie mengajak warganya memerangi media sosial dari hoax ataupun yang bersifat hasutan.
"Berita bohong yang mulai tidak terkendali melalui media sosial (medsos) fenomena baru yang perlu diwaspadai," katanya di Tanjung Selor, Sabtu.
Berita bohong yang menjurus pada fitnah dan ujaran kebencian oleh pihak-pihak tak bertanggungjawab tersebut, kata dia pada gilirannya telah membuat kegaduhan di tengah-tengah masyarakat.
Jika pemberitaan bohong dan fitnah melalui medsos terus berlangsung kata Irianto lagi akan bisa mengikis persatuan dan kesaatuan bangsa Indonesia, khususnya Provinsi Kaltara yang terdiri dari berbagai suku, agama dan ras maupun budaya.
Padahal, sebenarnya perbedaan tersebut merupakan anugrah tetapi dapat menjadi permasalahan jika tidak diantisipasi dengan baik.
Sehubungan dengan fenomena baru yang dapat memecah persatuan dan kesatuan itu, Gubernur Kaltara menginginkan adanya langkah tegas yang dilakukan terhadap pelaku melalui hukum yang berlaku.
Namun dia menekankan, masyarakat Indonesia yang beragam tidak mudah tersulut atau terprovokasi oleh berita-berita bohong yang sebagian besar bernuansa ujaran kebencian dan fitnah.
Terkait hal itu, ia mengajak warga provinsi termuda itu memerangi hoax adalah jangan cepat percaya dengan infomasi yang tidak jelas sumbernya.
Selain itu, cara lain yang tepat melawan hoax adalah tabayun atau konfirmasi agar menjauhkan diri dari fitnah dan prasangka.