41 Tower Sudah Berfungsi, 6 Lagi Menyusul

id ,

41 Tower Sudah Berfungsi, 6 Lagi Menyusul

SALING TOPANG : Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie berfoto bersama Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry di ruang kerja Gubernur, Rabu (31/5). (dok humas)

Tanjung Selor (Antara News Kaltara) – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H IriantoLambrie menginginkan hasil kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pemerintahdaerah pada 2016 lalu, sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Gubernurpun meminta kepada OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang memiliki kegiatan danhasilnya belum dimanfaatkan, untuk berupaya agar secepatnya bisa tuntas.

“Jangan sampai, sudah ada hasilnya. Kegiatan sudahselesai, tapi belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Apalagi nantimengesankan, proyek itu menjadi mangkrak atau tak berfungsi. Saya minta iniditindaklanjuti serius,” kata Irianto.

Salah satunya, sebutgubernur, adalah proyek pembangunan menara komunikasi atau tower BTS (basetransceiver station). Disebutkan, masih ada beberapa titik tower yang dibangunpada 2016 lalu, yang sampai sekarang belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.“Saya minta kepada OPD yang menangani, dalam hal ini Diskominfo (DinasKomunikasi dan Informasi) untuk segera mengkomunikasikan dengan pihak provideratau operator seluler. Bagaimana supaya tower-tower tersebut bisa segeradimanfaatkan,” tegas Irianto saat rapat bersama seluruh pimpinan OPD.

Dikatakan gubernur, jikamemang ada kendala-kendala di lapangan, diharapkan segera dikomunikasikan dandicarikan solusi. Apalagi tower-tower BTS tersebut sangat diinginkan olehmasyarakat. Utamanya di daerah-daerah yang selama ini belum terjangkai jaringantelepon seluler. “Sesuatu yang tujuannya baik pasti ada kemudahan. Keberadaaantower itu sangat diharapkan oleh masyarakat. Jangan sampai sudah adafasilitasnya, tapi ternyata belum bisa difungsikan. Hal ini bisa membuat kecewamasyarakat. Saya minta ini menjadi perhatian serius,” ungkapnya.

Tak hanya tower BTS,Irianto juga meminta hasil kegiatan-kegiatan lainnya yang sudah selesai danbelum bisa dimanfaatkan segera ditindaklanjuti. “Seperti jalan, jembatan, danfasilitas-fasilitas lainnya yang sudah selesai atau masih ada kekurangan, sayaminta segera ditindaklanjuti. Jangan sampai terhenti. Kalau ada kendala,secepatnya dicarikan solusi. Saya menginginkan, kegiatan-kegiatan 2016 yangsudah selesai, bisa dimanfaatkan,” tegas Irianto.

Sementara itu, terkaitdengan tower BTS, berdasarkan informasi Diskominfo Kaltara, disebutkangubernur, pada 2016 lalu dibangun sebanyak 47 titik. Dengan rincian 41 titikdibangun melalui Kementerian Kominfo atau dengan APBN. Kemudian ada 6 titikyang dibangun melalui APBD Provinsi Kaltara. “Sebanyak 41 titik dibangun diwilayah perbatasan. Sementara yang enam BTS, 4 titiknya di Bulungan, dua titikperbatasan juga,” kata Gubernur yang didampingi Kepala Diskominfo Kaltara,Syahrullah Mursalim.

Sebanyak 41 titik towerBTS yang dibangun di wilayah perbatasan, kata Irianto, sudah onair semua sejakJanuari 2017 lalu. Sedangkan yang enam titik sementara masih proses kerjasamadengan pihak operator seluler. “Kalau yang 41 titik tower BTS sudah bisa onair,sudah dapat dimanfaatkan masyarakat. Tinggal yang 6 titik ini, sementara masihproses,” ungkapnya. Disebutkan, sudah beberapaoperator seluler yang berminat untuk bekerjasama dengan pemerintahdaerah, untuk pemanfaatan tower BTS tersebut.

Seperti diketahui, pada2016 lalu pemerintah telah membangun sebanyak 41 BTS tersebar di 2 kabupaten.Yaitu di Nunukan 23 titik dan Malinau 18 titik.Irianto mengatakan, pemerintah mengalokasikan anggaran yang lumayanbesar untuk pembangunan BTS ini. Dengan dibantu oleh pihak provider atauperusahaan penyedia jasa seluler, melalui dana CSR (Corporate SocialResponsibility). “Sistemnya pemerintah hanya mengganggarkan untukoperasional pengiriman dan lain-lain.Nilainya sekitar Rp 600 juta per titik. Kalau dihitung total anggarannya kuranglebih Rp 24,6 miliar,” jelas Irianto.

Dalam operasionalnya,berdasar informasi dari Kementerian Kominfo melalui Balai Penyedia danPengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI), ungkap Irianto,menggunakan sistem sewa dengan hitungan per bulan sekira Rp 70 juta per titik.Dalam hal ini bekerjasama dengan Telkomsel. “Semua dibiayai oleh pemerintah,masyarakat tinggal menikmati,” tegasnya. Dikatakan, menara BTS ini memilikikapasitas radius kurang lebih 3 kilometer. Untuk sementara hanya untuk layanantelepon dan SMS (short message service).

Selain 41 BTS yangdibangun oleh pusat, pemerintah provinsi pada 2016 juga membangun 6 titikmenara BTS. Dengan rincian 4 titik di wilayah Bulungan, dan 2 titik di daerahperbatasan. “Empat titik ini dibangun di tempat-tempat yang selama ini belumterjangkau komunikasi seluler. Salah satunya di Muara Bulungan. Kenapa di situ?Selain melayani masyarakat yang berada di daerah pertambakan, juga untukkebutuhan para nelayan maupun guna keselamatan pelayaran,” jelasnya.

Untuk dua titiknyalagi, yaitu Lumbis Ogong dan Binuang,Kabupaten Nunukan.

LOKASI PEMBANGUNAN MENARA BTS DI PERBATASAN (APBN)

KABUPATEN NUNUKAN23 TITIK

Kecamatan Krayan Selatan 1 titik (on air)

Kecamatan Krayan 10 titik (on air)

Kecamatan Tulin Onsoi 1 titik (on air)

Kecamatan Lumbis Ogong 5 titik (on air)

Kecamatan Binter 1 titik (on air)

Kecamatan Krayan Timur 1titik (on air)

Kecamatan Seimenggaris 3titik (on air)

Kecamatan Simantobol 1 titik (on air)

KABUPATEN MALINAU18 TITIK

Kecamatan Malinau Barat 1 titik (on air)

Kecamatan Pujungan 7 titik (on air)

Kecamatan Malinau SelatanHulu 1 titik (on air)

Kecamatan Sungai Tubu 1 titik (onair)

Kecamatan Bahau Hulu 1 titik (onair)

Kecamatan Bahau 1titik (on air)

Kecamatan Kayan Hilir 3 titik (onair)

Kecamatan Kayan Hulu 2 titik (onair)

Kecamatan Kayan Selatan 1 titik (on air)

BTS YANG DIBANGUN MELALUIAPBD PROVINSI KALTARA 2016

KABUPATEN NUNUKAN

Desa Binuang, KecamatanKrayan Tengah

Desa Tou Lumbis, KecamatanLumbis Ogong

KABUPATEN BULUNGAN

Desa Long Gelindau,Kecamatan Peso Hilir

Desa Binai, KecamatanTanjung Palas Timur

Desa Tanjung Buka SP2,Kecamatan Tanjung Palas Tengah

Muara Bulungan