Tarakan (ANTARA) - Pencegahan stunting menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara). Untuk itu, kegiatan dalam upaya memenuhi tujuan tersebut terus digelar. Salah satunya, seperti yang digelar Dharma Wanita Persatuan (DWP), kemarin (8/12).
Dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-20 DWP, digelarlah bakti sosial (Baksos) pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi anak panti asuhan dan balita terlantar atau gizi buruk. Dalam baksos ini, DWP menggandeng Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. “Alhamdulillah, diharapkan melalui kegiatan ini dapat membantu upaya Pemprov Kaltara melakukan pencegahan stunting di Kaltara,” kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Tarakan, dr Muhammad Hasbi Hasyim.
Dalam kegiatan ini, terlibat beberapa tenaga kesehatan di RSUD Tarakan. Diantaranya, ada dokter spesialis telinga-hidung-tenggorokan (THT), anak, gigi, mata dan kulit. “Pada kegiatan ini, sebanyak 110 anak dan balita mendapatkan pelayanan pengobatan gratis. Ini sekaligus menunjukkan komitmen Pemprov Kaltara untuk hadir bagi masyarakatnya, utamanya mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat,” tutupnya.
Berita Terkait
Pengobatan gratis, wujud kedekatan Polri dan masyarakat
Senin, 12 Juni 2023 13:47
Ini tanggapan Trump usai pengobatan eksperimental
Sabtu, 3 Oktober 2020 12:46
Puluhan Warga Tarakan Ikuti Pengobatan Gratis
Jumat, 4 September 2020 11:10
Pemprov Gelar Pengobatan Gratis dan Pangan Murah di SP7
Senin, 15 Juni 2020 15:08
Belum ada pengobatan COVID-19
Rabu, 19 Februari 2020 19:42
Besok, Pemprov Layani Pengobatan Gratis di Lokasi Kebakaran Juata Laut
Selasa, 25 Juni 2019 8:10
Kaltara terjunkan dokter pengobatan gratis di pedalaman
Minggu, 16 September 2018 21:26
Pegadaian Kalimantan Gelar Festival Ramadhan dan Mudik Gratis
Minggu, 17 Maret 2024 14:51