Nunukan (ANTARA) - Penerbitan identitas kependudukan di Nunukan, Kalimantan Utara melampaui target pusat, yakni lebih dari 90 persen dari total wajib KTP sebanyak 182.028 jiwa.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Nunukan, Ahmad di Nunukan, Kamis menyatakan, Pemerintah Pusat hanya menargetkan di bawah 90 persen dari total jumlah penduduk wajib KTP.
Pemkab Nunukan telah mampu melebihi dadi target tersebut berkat kesadaran masyarakat untuk mendapatkan identitas kependudukan mulai meningkat.
Peningkatan kesadaran itu dipicu oleh gencarnya melayani pengurusan hingga ke kecamatan dan identitas kependudukan telah menjadi kebutuhan utama karena setiap pengurusan bantuan dan lain-lainnya membutuhkan KTP, akta lahir maupun kartu keluarga (KK).
"Memang kesadaran masyarakat Kabupaten Nunukan sekarang ini sudah meningkat karena identitas kependudukan seperti KTP sudah menjadi syarat apabila ingin mendapatkan bantuan atau keperluan lainnya," sebut Ahmad.
Berdasarkan data akhir 2019, jumlah penduduk Kabupaten Nunukan yang wajib KTP atau berusia 17 tahun ke atas sebanyak 182.028 jiwa. Sebagian besar atau 90 persen lebih telah memiliki nomor induk kependudukan (NIK).
Ahmad mengakui, Kabupaten Nunukan sebagai daerah transit ke dan dari negara tetangga Malaysia masih banyak penduduk non permanen.
Penduduk non permanen ini masih menggunakan identitas kependudukan daerah asal karena belum mengajukan perpindahan.
Ia menyebutkan, penduduk yang belum perekaman untuk mendapatkan KTP, KK dan akta lahir hanya bagi pindahan, usia remaja yang baru berusia 17 tahun dan sebagian masyarakat pelosok yang benar-benar sulit dijangkau saat menggunakan sistim jemput bola.
Disdukcapil Nunukan terus berupaya agar penduduk yang telah berusia 17 tahun ke atas segera dapat memiliki identitas.
Ia menambahkan pelayanan kepada masyarakat hingga pukul 16.00 wita setiap hari dengan jumlah hingga 100 orang.
Baca juga: Percepatan Perekaman e-KTP
Baca juga: Layanan jemput bola ke pelosok Nunukan
Penerbitan identitas kependudukan Nunukan
Realisasi pembuatan KTP
