Keluarga pasien positif COVID-19 di Tarakan akan dilakukan Rapid Test

id corona

Keluarga pasien positif COVID-19 di Tarakan akan dilakukan Rapid Test

Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penangganan COVID-19 Tarakan, Devy Ika Indriana. Antara/Susylo Asmalyah

Tarakan (ANTARA) - Keluarga pasien yang positif tertular COVID-19 akan dilakukan Rapid Test, termasuk juga tenaga kesehatan yang pernah melakukan kontak dengan pasien tersebut yang berasal Tarakan.

Menurut keterangan Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penangganan COVID-19 Tarakan, Devy Ika Indriana di Tarakan, Jumat, mengatakan saat ini pasien perempuan berusia 79 tahun menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan.

“Ini adalah kelalaian pihak rumah sakit karena di ruang isolasi itu di (pasien) itu ditunggu oleh anaknya.Jadi anaknya kita masukan dalam Pasien Dalam Pengawasan (PDP) karena kontak erat,” kata Devy.

Dia mengatakan bahwa pihaknya menekan kasus COVID-19 ini seminimal mungkin, tapi dalam proses terjadi kelalaian.Tenaga kesehatan yang merawat pasien positif COVID-19 tersebut, harus dilakukan isolasi.

Saat ini, ada 8 orang berstatus PDP di Tarakan, dimana 2 orang hasilnya negatif, sedangkan 1 pasien positif memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Irianto Lambrie menyampaikan bahwa 2 warganya positif tertular COVID-19.

"Dengan segala keprihatinan, pagi ini (27/3) di depan awak media. Saya mengumumkan adanya 2 warga kita positif terjangkit COVID-19, hasil uji Laboratorium Kesehatan Surabaya," kata Irianto dalam siaran pers diterima di Tarakan, Jumat.

Satu pasien positif tengah dalam penanganan di ruang isolasi RSUD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Satu pasien positif lainnya dirawat di ruang isolasi RSUD Pemprov di Kota Tarakan.
Baca juga: Pemerintah siapkan PP ketentuan karantina wilayah
Baca juga: Erick Thohir imbau gotong royong dan berhenti saling menyalahkan