Mengenal Maningitis yang rengut jiwa Glenn Fredly

id Maningitis,Glenn Fredly

Mengenal Maningitis yang rengut jiwa Glenn Fredly

Glenn Fredly

Tanjung Selor (ANTARA) - Meninggalnya Glenn Fredly Deviano Latuihamallo menyisakan duka mendalam baik bagi keluarga, sahabat maupun penggemar penyanyi "Januari" itu serta pencinta musik tanah air.

Pelantun "Kasih Putih" dan "Kasihku sampai di sini" itu dilaporkan meninggal dalam usia 44 tahun pada Rabu kemarin (08/04/2020) 18.00 WIB di rumah sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta karena dugaan penyakit maningitis.

Selain Glenn, maka Olga Syahputra yang meninggal 2015 disebut juga karena penyakit maningitis.

Ada beberapa artis lain disebut pernah menderita meningitis meski bisa sembuh antara lain Ashanty, Juwita Bahar, Giska Putri Sahetapy (anak Dwi Yull)

Agar terhindar dari penyakit ini, ada baiknya mengenal meningitis itu.

Meningitis merupakan salah satu penyakit infeksi yang bisa menular dari kebiasaan berbagi makanan atau minuman pada orang lain, termasuk kontak fisik seperti berciuman atau bahkan tinggal terlalu dekat dengan orang lain.

Penyakit itu, seperti dilansir Medical Daily, belum lama ini mempengaruhi selaput otak dan saraf tulang belakang atau disebutmeninges.Banyak orang yang terinfeksi penyakit itu mengeluh merasa lelah, demam, dan sakit kepala.

Karena mempengaruhi lapisan otak dan sumsum tulang belakang, meningitis bisa menyebabkan leher kaku dan bengkak.

Penyebab umumnya adalah paparan bakteri atau virus. Dokter dari Brigham and Women's Hospital di Boston, Amerika Serikat, Paul Sax mengatakan ada empat spesies bakteri yang menyebabkan meningitis.

Baca juga:Dua klinik di Medan dapat izin lakukan vaksinasi meningitis

Salah satu bakteri yang menyebabkan penyakit paling serius,meningitis pneumokokus, adalah bakteristreptococcus pneumoniae.

Sementara, bakterineisseria meningitidismenyebabkan penyakitmeningokokus. Bakteri itu hidup di hidung dan tenggorokan orang dan dapat menyebar dengan cepat sehingga menjadi infeksi yang sangat menular.

Kemudian, bakterihaemophilus influenzaetipe b menargetkan anak-anak di bawah usia lima tahun.

Spesies lain yang mempengaruhi anak-anak adalahlisteria monocytogenes.Listeriajuga bisa menyebabkan meningitis pada wanita hamil, orang dewasa di atas usia 60 tahun, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca juga:Calon haji diminta untuk vaksinasi meningitis

Dari sisi dampak, meningitis akibat virus tidak separah meningitis akibat bakteri, yang dapat menyebabkan komplikasi dan berpotensi mematikan.

Penderita bisa mendapatkan infeksi dari virus yang menyebabkan gondong, herpes dan cacar air, campak, flu dan arbovirus yang ditularkan oleh nyamuk, demikian laporan Live Science.

Seseorang juga secara tidak sengaja dapat mengembangkan meningitis karena jamur, parasit, amuba, kanker atau cedera kepala.

Cegah meningitis

Paul Sax mengatakan ada vaksin yang bisa mencegah penyebab paling umum meningitis bakteri, yakni vaksin H.influenzaetipe b (Hib).

Selain itu, ada juga vaksin konjugat pneumokokus untuk semua anak di bawah usia dua tahun, anak-anak usia 11 dan 12 tahun, mahasiswa. Kemudian vaksin meningokokus B, serogroup B, dan vaksin polisakarida pneumokokus 23-valent untuk anak-anak serta orang dewasa.

Baca juga:MUI: vaksin bersertifikasi halal baru meningitis-flu