Tarakan (ANTARA) - Kayu olahan asal Kalimantan Utara (Kaltara) yang senilai Rp16 miliar menjajaki pasar Amerika Serikat telah dinyatakan sehat dan disertifikasi oleh Pejabat Karantina Pertanian Tarakan.
"Volume kayu olahan yang diekspor oleh PT. Intracawood Manufacturing kali ini sebanyak 2.529,34 meter kubik," kata Kepala Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby di Tarakan, Sabtu.
Berdasar data dari IQFAST (Indonesian Quarantine Full Automatic System) selama kurun waktu enam bulan di 2020, Karantina Pertanian Tarakan telah melakukan sertifikasi 5.857 meter kubik kayu olahan dengan nilai ekonomis Rp32 miliar untuk tujuan ekspor Amerika Serikat.
Sesuai dengan permintaan Amerika Serikat, kayu olahan yang diekspor dari Indonesia harus dilengkapi dengan sertifikat kesehatan tumbuhan dari Karantina Pertanian.
Alfaraby mengungkapkan selama pandemi COVID-19 kegiatan ekspor di Kaltara terutama produk kayu olahan tetap berjalan, pasar utama dari kayu olahan tersebut yakni Amerika Serikat. Selain Amerika Serikat, tujuan ekspor kayu olahan asal Kaltara yakni India, Malaysia, Korea dan Jepang.
Kayu olahan merupakan komoditas ekspor unggulan dari Kaltara. Selama pandemi COVID-19, kegiatan ekspor kayu olahan terutama oleh PT. Intracawood Manufacturing tetap berjalan
"Kami Karantina Pertanian Tarakan berkomitmen untuk terus mendorong dan memfasilitasi kegiatan ekspor komoditas pertanian yang ada di Kaltara," kata Alfaraby.
Lebih lanjut dia menambahkan bahwa fasilitas layanan karantina di wilayah kerjanya ditujukan untuk semua pelaku usaha, untuk itu Karantina Pertanian Tarakan akan menyambut baik bagi para eksportir lain untuk melakukan ekspor komoditas pertanian.
Dengan semangat melayani, Karantina Pertanian Tarakan siap mendorong dan memfasilitasi ekspor di Kaltara.
Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil menyebutkan bahwa Karantina Pertanian memiliki peran penting dalam menjamin kesehatan komoditas pertanian yang diekspor.
Dengan semangat Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) diharapkan Karantina bukan menjadi penghambat namun dapat mendorong kegiatan ekspor komoditas pertanian.
Baca juga: Karantina Tarakan perketat pengawasan komoditas pertanian ilegal
Baca juga: Banyak klaster baru dari THM, Korsel kembali berlakukan karantina
Berita Terkait
Karantina Tarakan dukung kelancaran kerja sama ASEAN bidang pertanian
Jumat, 21 April 2023 13:30
Karantina pertanian Tarakan targetkan pantau daerah sebar 15 OPTK
Rabu, 22 Maret 2023 5:57
Ratusan kilogram daging ilegal dari Malaysia dimusnahkan
Rabu, 11 Januari 2023 7:26
Karantina Pertanian Tarakan patroli bersama TNI AL di perbatasan
Kamis, 1 Desember 2022 21:31
Apel Siaga kesiapan pangan di perbatasan Kaltara
Sabtu, 12 November 2022 18:19
Karantina Pertanian Tarakan dukung pelestarian burung langka
Kamis, 3 November 2022 21:20
Pos lintas batas negara representasi kehadiran negara di perbatasan
Jumat, 29 Juli 2022 20:17
Pembangunan Pos Lintas Batas Negara Terpadu sudah 48 persen
Jumat, 29 Juli 2022 20:11