Medan (ANTARA) - Enam personel Polres Madina mengalami luka-luka akibat kerusuhan yang terjadi di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.
"Ada enam anggota Polri yang terluka saat mengamankan aksi unjuk rasa itu. Keenamnya saat ini sudah ditangani oleh pihak medis," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Selasa dini hari.
Tatan menyebutkan, ke-6 personel polisi tersebut masing-masing AKP J Hutajulu mengalami luka robek pada tulang kering kaki kanan, kemudian Aipda AB Siagian mengalami luka memar di kaki akibat lemparan batu.
Selanjutnya, Bripda WA Putra terkilir bahu kiri, lalu Bripka AR Kurniawanmengalami luka robek pada kelopak mata sebelah kiri.
"Kemudian, Briptu M Arif dan Bripka H Sitorus mengalami luka memar di bagian kepala," ujarnya.
Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Desa Mompang Julu, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Senin.
Kerusuhan ini disebabkan adanya masyarakat yang tidak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu yang berasal dari dana desa.
Baca juga:Kapolda: 39 polisi terluka dalam bentrokan di depan Gedung DPR
Baca juga:Seorang polisi korban ricuh demo mahasiswa di Bandung masih dirawat
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Mulyo Sunyoto