Jakarta (ANTARA) - Politikus Amerika Serikat Hillary Clinton bersama CW sedang dalam pengembangan naskah untuk serial drama "The Woman's Hour," yang diadaptasi dari buku Elaine Weiss "The Woman's Hour: The Great Fight to Win the Vote".
Dilansir Variety, Sabtu, Clinton, yang merupakan mantan Menteri Luar Negeri AS itu bekerja bersama sineas legendaris Steven Spielberg, Amblin Television, dan Warner Bros Television.
Musim pertama drama ini akan membahas pertarungan hak pilih untuk meratifikasi Amandemen ke-19, yang memberi perempuan hak untuk memilih.
Baca juga:Game "Suicide Squad" bakal hadir di PS5 hingga Xbox Series X
Baca juga:Warner Bros rilis foto baru Robert Pattinson di film "The Batman"
Setiap musim dari drama ini akan menyoroti mereka yang telah mengubah sejarah dan yang pengaruhnya bergema hingga saat ini. Agustus 2020 menandai peringatan 100 tahun ratifikasi Amandemen ke-19.
Clinton akan menjadi produser eksekutif serial ini, bersama dengan produser eksekutif "Halt and Catch Fire" Angelina Burnett bertindak sebagai penulis,showrunnerdan produser eksekutif.
Burnett sebelumnya bekerja di Amblin Television "The American" dan telah memegang peran produksi dan penulisan untuk "Genius", "Hannibal", dan "Boss."
Dia juga telah berorganisasi sejak menjadi sukarelawan dan dipekerjakan untuk menjalankan program Negara Bagian Perbatasan Nevada tahun 2008.
Amblin Television memiliki hak atas buku tersebut pada tahun 2018 setelah Clinton membawa proyek tersebut ke Spielberg, ketua Amblin Television.
Buku itu pertama kali menjadi perhatian Clinton setelah sang penulis buku, Weiss, berusaha keras untuk menyampaikan novelnya kepada Clinton.
Buku itu juga mencatat kesejajaran antara gerakan hak pilih perempuan, serta pemilihan presiden 2016 antara Clinton dan Donald Trump.
Baca juga:Reebok x Wonder Woman 1984 luncurkan koleksi, apresiasi perawat wanita
Baca juga:Cuplikan terbaru film "Dune", film sci-fi Timothee Chalamet
Baca juga:Rajai box office global, "Tenet" raih keuntungan 100 juta dolar AS
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu