Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar, meminta masyarakat mewaspadai penyebarluasan ideologi radikal terorisme yang banyak disusupkan di tengah konten di media sosial.
Demikian disampaikan Boy pada sambutannya saat menerima piagam rekor MURI atas keberhasilan memecahkan rekor perolehan karya terbanyak di lomba video pendek tahun 2020.
Turut serta menerima piagam rekor adalah Gubernur DKI Jakarta selaku pendukung program, dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DKI Jakarta.
"Di tengah aktifitas yang lebih banyak dilakukan karena pandemi, tentu kita merasa bosan dan akan banyak bermain-main media sosial. Di sini kami ingin mengingatkan, waspada terhadap konten-konten yang bermuatan ideologi radikal," kata Boy.
Lomba video pendek merupakan bagian dari program Pelibatan Pelajar SMA dan Sederajat dalam Pencegahan Terorisme yang diselenggarakan BNPT bersama 32 FKPT se-Indonesia.
Tahun ini secara keseluruhan berhasil dihimpun 1.079 video karya pelajar, 851 di antaranya berasal dari pelajar-pelajar di DKI Jakarta.
"Termasuk kepada adik-adik pelajar, kami ingatkan, bahwa ideologi radikal dalam bentuk konten tidak hanya yang sifatnya menggambarkan kekerasan. Banyak informasi yang arahnya mendegradasi nasionalisme, mendorong kebencian kepada sesama, itu juga bentuk ideologi radikal yang harus dihindari," jelas Boy.
Baca juga: Rekor MURI pecah ! lomba video pendek BNPT Jakarta
Lewat lomba video pendek, masih kata Boy, BNPT dan FKPT ingin menggiring pelajar dan generasi muda pada pemanfaatan gawai yang dimilikinya secara positif.
Dalam prosesnya, pelibatan pelajar dalam pencegahan terorisme tidak hanya diisi dengan lomba, melainkan juga pelatihan teknis pembuatan video dengan baik dan benar.
Mantan Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri itu jugan mengatakan, keikutsertaan pelajar pada lomba video pendek juga wujud kongkrit keterlibatan di pencegahan terorisme.
"Karena karya video yang adik-adik hasilnya diunggah di media sosial, akan dinikmati masyarakat luas sebagai materi kontrapropaganda terhadap ideologi radikal terorisme," tandasnya.
Di akhir sambutannya, perwira Polri penyandang 3 bintang di pundak itu mengingatkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme.
Ia menegaskan, aparatur pemerintah serta TNI dan Polri tidak akan tuntas mengatasi permasalahan terorisme tanpa adanya keterlibatan masyarakat.
"Dengan bersama-sama saya yakin kita akan bisa merasakan kedamaian di Indonesia," pungkas Boy. [shk/shk]
Baca juga: Disaksikan Mahfud MD, BNPT Gelar Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional
Baca juga: BNPT sebut peran penting pondok pesantren bendung radikalisme dan terorisme
Berita Terkait
Tiga Terduga Teroris Anshor Daulah Jateng ditangkap
Selasa, 5 November 2024 17:56
BNPT Bersama Generasi Muda Papua Barat Berkreasi Melawan Terorisme Lewat di Youth of Indonesia
Rabu, 9 Oktober 2024 9:52
Generasi Muda Papua Barat Beraksi, Lomba Budaya Jadi Senjata Cegah Terorisme
Rabu, 9 Oktober 2024 9:47
FKPT Kaltara Sebut Ada Tiga Potensi Konflik di Kalimantan Utara
Kamis, 12 September 2024 19:54
Kaltara-Unhas gelar "Focus Group Discussion" Penyusunan Peta Rawan Konflik Kalimantan Utara
Kamis, 12 September 2024 18:31
BNPT Youth of Festival 2024: Menguatkan Semangat Nasionalisme Pemuda Gorontalo
Kamis, 12 September 2024 11:00
Eddy Hartono dilantik jadi Kepala BNPT, lulusan Akademi Kepolisian 1990 berpengalaman di Reserse
Rabu, 11 September 2024 10:11
Dijadwalkan, Presiden lantik Gus Ipul sebagai Mensos dan Irjen Pol. Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT hari ini
Rabu, 11 September 2024 6:58