Tarakan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara akan mempercantik situs peninggalan Perang Dunia II di Tarakan yang masih bisa ditemukan menjadi destinasi wisata.
"Kita (Pemprov, red) akan mempercantik dan memperindah situs-situs peninggalan Perang Dunia II di Tarakan itu. Sehingga nantinya bisa kita jual ke luar maupun dalam negeri untuk mendatangkan wisatawan,” kata g
Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang di Tarakan, Jumat.
Situs peninggalan perang dunia II di Tarakan salah satunya benteng pertahanan militer (bungker) dan sejumlah meriam Belanda di Peningki Lama Kelurahan Mamburungan Kecamatan Tarakan Timur.
Dia mengharapkan peninggalan bungker dan meriam buatan Jerman tahun 1902 untuk dijadikan salah satu destinasi wisata unggulan Bumi Benunata khususnya Tarakan.
Rencananya Pemerintah Provinsi Kaltara melalui kerja Dinas Pariwisata akan melakukan restorasi peninggalan barang bersejarah tersebut untuk kepentingan wisata.
“Situs peninggalan Perang Dunia II tersebut dapat menambah pendapatan perekonomian masyarakat, khususnya kota Tarakan. Perbaikan akan dilakukan namun tidak membongkar bentuk aslinya," kata Zainal.
Pada masa silam, peninggalan PD II menjadi basis utama pertahanan Belanda yang dapat mengawasi jalur darat dan laut ke Tarakan dari arah Selatan.
Baca juga: Pemprov Kaltara menangkan gugatan di MA, Inhutani didenda Rp35 miliar
Berita Terkait
Andi Nasuha: Pemprov awasi arus balik Lebaran di pelabuhan
Senin, 15 April 2024 16:37
Gubernur Kaltara janji segera aspal, jalan rusak di Binalatung
Minggu, 14 April 2024 4:26
Gubernur Kaltara Pastikan Jalan Rusak di Binalatung Segera Diaspal
Kamis, 11 April 2024 21:48
Pemprov Kaltara Mendapat Jatah 1.468 ASN Pada 2024
Senin, 1 April 2024 18:35
Dishub Kaltara Uji Kelaikan Angkutan Lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 11:17
Progres Pembangunan di Tana Tidung Sudah Berjalan 60 Persen
Sabtu, 23 Maret 2024 20:01
Tim Penggerak PKK Kembali Gelar Pasar Murah di Tarakan
Jumat, 22 Maret 2024 20:26
Dishub Kaltara Melakukan Inspeksi Keselamatan Terhadap Speed Boat
Jumat, 22 Maret 2024 15:07