Danrem : Perketat Pengawasan Penumpang di Bandara Juwata Tarakan

id Covid, vaksin

Danrem : Perketat Pengawasan Penumpang di Bandara Juwata Tarakan

Komandan Korem 092/Maharajalila Brigjen TNI Suratno saat memantau pelaksanaan tes usap secara acak di bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (14/07/2021). ANTARA/HO-Kodim 0907/Tarakan.

Tarakan (ANTARA) - Komandan Korem 092/Maharajalila Brigjen TNI Suratno memerintahkan untuk memperketat pengawasan kepada setiap penumpang yang tiba di bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara.

"Petugas harus memastikan masyarakat bisa menunjukan hasil swab antigen dan sudah divaksin, sehingga potensi penyebaran COVID-19 ini bisa ditekan," kata Suratno meninjau penerapan protokol kesehatan yang diterapkan di Bandara Internasional Juwata Tarakan, Rabu.

Saat meninjau di Bandara Internasional Juwata Suratno didampingi Kasiter Korem Kolonel Inf Suteja dan Komandan Kodim 0907/Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto melihat langsung pelaksanaan tes usap yang dilakukan secara acak kepada penumpang pesawat yang tiba.

Sejumlah prajurit gabungan TNI dan instansi lainya juga diterjunkan dan disiagakan, ikut memantau dan melakukan pengawasan pelaksanaan tes usap sebagai upaya bersama mencegah masuknya COVID-19 di wilayah Tarakan.

Danrem juga mengatakan bahwa bandara merupakan salah satu objek vital, sehingga penting untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan demi memutus mata rantai COVID-19.

"Saya ingin pastikan apakah protokol yang dijalankan benar-benar berjalan dengan baik," ucapnya.

Suratno memberikan apresiasi kepada pihak bandara dan para pemangku kepentingan lainnya yang dinilai telah bekerja keras untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Semua hal yang telah diterapkan di area bandara, mulai dari pembatasan jumlah orang atau penumpang, pengaturan jarak sesuai protap, penggunaan masker dan proses tes usap secara acak, sudah berjalan baik sesuai standar yang berlaku," katanya.

Danrem menegaskan bahwa upaya percepatan penanganan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 adalah tugas semua orang, sehingga disiplin dan gotong royong harus ditingkatkan.

"Keterlibatan kita semua dalam mematuhi protokol kesehatan untuk penanganan COVID-19 adalah mutlak dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran sehingga kita semua aman dalam beraktivitas," kata Suratno.
Baca juga: 591 Warga di Pedalaman Kaltara Terkonfirmasi Positif COVID-19
Baca juga: Lima pasien positif COVID-19 meninggal dunia di Kaltara