Tarakan (ANTARA) - Saat ini jumlah penduduk yan bekerja di Kalimantan Utara berjumlah 338.152 orang dan mengalami peningkatan sebesar 4.591 orang dibandingkan bulan Februari 2021.
"Hal ini ikut mempengaruhi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang mengalami kenaikkan sebesar 0,07 persen," kata Plt. Kepala Dinas Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (KISP) Provinsi Kalimantan Utara H. Iskandar melalui Kepala Bidang Statistik Dinas KISP, Jufri di Tanjung Selor, Bulungan, Rabu.
Menurutnya peningkatan jumlah penduduk yang bekerja sebagai akibat dari terbukanya lapangan pekerjaan dari sektor tambang dan penggalian, dimana lapangan pekerjaan dari sektor ini mengalami presentase peningkatan terbesar yang mencapai 1,92 persen poin.
Lebih jauh dijelaskan bahwa dari 338.152 orang penduduk yang bekerja, sebanyak 224.459 orang sebagai pekerja penuh dan 89.465 orang sebagai pekerja paruh waktu serta sebanyak 24. 228 orang setengah pengangguran.
Demikian pula dengan penduduk yang bekerja pada kegiatan formal mengalami kenaikkan sebesar 1.00 persen atau sebanyak 171.571 orang atau 50,74 persen dibandingkan bulan Februari 2021.
"Untuk persentase setengah pengangguran turun sebesar 0,80 persen poin, dan persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 2,48 persen poin dibandingkan Februari 2021," kata Jufri
Kemudian untuk presentase penduduk usia kerja yang berdampak pada COVID-19 telah mencapai 10,22 persen atau sebanyak 54.677 orang yang terdiri dari pengangguran karena COVID-19 sebanyak 2.953 orang.
Sementara itu,penduduk Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 sebanyak 1.434 orang.
"Kemudian penduduk yang tidak bekerja karena COVID-19 sebanyak 5.272 orang dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 45.018 orang," katanya.
Terhadap tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2021 sebesar 4,58 persen, turun 0,09 persen poin dibandingkan dengan Februari 2021.
Jika dilihat berdasarkan TPT menurut provinsi pada bulan Agustus 2021, Provinsi Kaltara berada pada urutan ke 12.
"Sementara provinsi dengan TPT tertinggi tercatat di Provinsi Kepulauan Riau sebesar 9,91 persen dan TPT terendah tercatat di Provinsi Gorontalo sebesar 3,91 persen," kata Jufri.
Baca juga: Gubernur Imbau Mahasiswa Asal Kaltara di Samarinda Untuk Kembali ke Daerah
Berita Terkait
Anggota Komisi VII DPR RI: Perusahaan Besar Harus Prioritaskan Kesejahteraan Karyawan
Jumat, 22 November 2024 15:26
Pjs Gubernur Kaltara Hadiri RDP Kesiapan Pilkada Serentak
Kamis, 21 November 2024 8:03
Kaltara Siap Jadi Penyangga Strategis IKN
Kamis, 21 November 2024 7:46
Pjs Gubernur Kaltara Kunjungi IKN Untuk Perkuat Sinergi dan Kerja Sama
Kamis, 21 November 2024 7:34
Dorong Masyarakat Tana Tidung Berpartisipasi Dalam Pilkada Serentak 2024
Kamis, 21 November 2024 7:27
Dorong Masyarakat Tana Tidung Berpartisipasi Dalam Pilkada Serentak 2024
Selasa, 19 November 2024 19:58
Dies Natalis ke 11 GMKI Tarakan, Perkuat Tali Silaturahmi Mahasiswa Kristen
Senin, 18 November 2024 17:14
Komunitas Bhayangkara Runners Polda Kaltara Mengikuti Lomba Beach Run 5Km
Senin, 18 November 2024 7:40