Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah Gunung Semeru yang sore ini meletus yang disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanik cukup tebal.
"Masyarakat, pengunjung dan wisatawan tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru," kata petugas dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM Yuda Prinardita Pura dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Sabtu.
Yuda menambahkan bahwa masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam jarak lima kilometer arah bukaan kawah di sektor tenggara-selatan serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.
Menurutnya, radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk mengantisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
Selain itu, masyarakat juga diminta menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi dan mewaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas di wilayah Besuk Kobokan.
ancaman lahar di alur sungai atau lembah yg berhulu di Gunung Semeru mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," pesan Yuda.
Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut dilaporkan mengalami peningkatan aktivitas kemudian meletus yang disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanik, kurang lebih pada Sabtu (4/12) pukul 15.00 WIB.
Kondisi meteorologi di lokasi berupa cuaca berawan, mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat dan suhu udara berkisar 22-26 derajat Celcius.
Berdasarkan pengamatan PVMBG Kementerian ESDM, ada dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 meter sampai 800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
"Teramati dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 sampai 800 meter. Visual Gunung Semeru dominan tertutup kabut," kataYuda.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Masuki M. Astro
Berita Terkait
Gunung Semeru kembali erupsi disertai letusan abu vulkanik
Senin, 6 Mei 2024 11:37
Polisi kejar pelaku penendang sesajen di Gunung Semeru
Selasa, 11 Januari 2022 10:47
Ini langkah jangka pendek dan menengah Kapolri tangani erupsi Semeru
Selasa, 7 Desember 2021 6:26
Polri Gelar Aman Nusa II atasi bencana akibat erupsi Semeru
Minggu, 5 Desember 2021 16:52
BNPB: 13 orang meninggal dunia akibat erupsi Semeru
Minggu, 5 Desember 2021 10:46
Evakuasi korban letusan Semeru dialihkan ke Malang karena abu tebal
Minggu, 5 Desember 2021 8:15
45 orang alami luka bakar erupsi Semeru
Minggu, 5 Desember 2021 5:24
Breaking News - Gunung Semeru luncurkan abu panas
Sabtu, 4 Desember 2021 16:56