Gubernur Kaltara usulkan penambahan dana desa

id Pemprov

Gubernur Kaltara usulkan penambahan dana desa

Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang  saat bertemu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT),  Halim Iskandar beberapa waktu lalu. ANTARA/HO - Dinas KISP Provinsi Kaltara.

Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang berharap Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) dapat menambah pendanaan di Kaltara khususnya dana desa.

“Tujuannya jelas, adalah untuk pembangunan. Sehingga kita membutuhkan bantuan pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan di pedesaan khususnya wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal),” kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Selasa.

Hal tersebut disampaikan saat bertemu dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT), Halim Iskandar beberapa waktu lalu.

Menyisir pendanaan di kementerian untuk percepatan pembangunan di wilayah pedesaan di Kaltara. Seperti diketahui salah satu misi Gubernur Kaltara adalah Membangun Desa, Menata Kota.

Anggaran dana desa (ADD) di Kaltara pada tahun lalu terserap 100 persen. Ini juga menjadi salah satu upaya dalam mempercepat dan pemberdayaan masyarakat desa.

Gubernur mengungkapkan, penggunaan dana desa bertujuan untuk peningkatan kualitas kinerja daerah.

Dengan begitu, kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu fokus perhatian pemerintah agar dana desa menjadi tepat guna.

“Sumber daya di desa harus diperhatikan. Sehingga penggunaanya dapat berjalan maksimal,” kata Zainal.

Pemprov Kaltara membuat beberapa prioritas penggunaan dana desa tahun lalu meliputi, pemulihan ekonomi desa seperti program Padat Karya Tunai, Jaring Pengaman Sosial berupa Bantuan Langsung Tunai, Pemberdayaan UKM serta pengembangan potensi desa.

Sedangkan sektor prioritas lainnya adalah pengembangan teknologi informasi melalui desa digital, program ketahanan pangan, pariwisata melalui desa wisata, peningkatan infrastruktur dan program kesehatan nasional untuk pencegahan penyakit menular dan penurunan stunting di desa.

“Karena itu, saya bersilaturahmi bersama Pak Menteri dan memaparkan perlunya penambahan dana desa ke Kaltara. Alhamdulillah beliau langsung merespons dan segera menugaskan staf-stafnya untuk menindaklanjuti hasil pertemuan ini,” kata Zainal.
Baca juga: 382 desa di Kaltara sudah memiliki BUMDes