Pelita Air Diharapkan Membantu Stabilkan Harga Tiket ke Kaltara

id Pemkot

Pelita Air Diharapkan Membantu Stabilkan Harga Tiket ke Kaltara

Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan (kanan) saat rapat dengan maskapai Pelita Air. ANTARA/HO-Humas Pemkot Tarakan.

Tarakan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Tarakan Bustan mengharapkan keberadaan maskapai Pelita Air, yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina, dapat membantu menstabilkan harga tiket penerbangan ke Kalimantan Utara.

“Kami berharap dengan adanya Pelita Air, harga tiket bisa lebih terjangkau dan mengurangi dampak ekonomi berupa inflasi di daerah ini,” kata Bustan saat memimpin rapat tindak lanjut antara Pemerintah Kota Tarakan dengan Maskapai Pelita Air di Ruang Rapat Wali Kota Tarakan, Rabu (15/5).

Rapat yang dilaksanakan secara daring tersebut membahas masalah sulitnya mendapatkan tiket penerbangan menuju Kaltara menjadi fokus utama.

Kesulitan tersebut telah berdampak negatif pada perekonomian daerah, memicu inflasi dan membuat harga barang serta jasa menjadi mahal di Kaltara.

Pemkot Tarakan menyatakan kesiapannya untuk memberikan izin dan memudahkan proses perizinan bagi pembukaan jalur penerbangan oleh Pelita Air.

Adanya sinyal positif dari Pelita Air ini diharapkan membawa kabar baik dalam waktu beberapa minggu ke depan

"Sehingga rute penerbangan menuju Kaltara bisa segera terealisasi. Kita juga menunggu tindak Lanjut dari pusat,” kata Bustan.

Dengan demikian, rapat ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya mengatasi masalah transportasi udara di Kaltara, demi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Rapat ini dihadiri oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kota Tarakan, Kepala UPBU Bandara Juwata Tarakan, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Tarakan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tarakan, Kepala DPMPTSP, Pimpinan Pertamina Hulu Indonesia Regional 3 Zona 10 Tarakan, dan perwakilan dari Maskapai PT. Pelita Air melalui daring.
Baca juga: Pelajar Tarakan miliki antusias tampil keanekaragaman budaya
Baca juga: Pemkot Tarakan Memberikan Solusi Bagi 28 Guru Negeri Non ASN