Tiga negara Eropa akui Palestina, Amerika menolak

id Palestina ,Israel

Tiga negara Eropa akui Palestina, Amerika menolak

Presiden Joe Biden "meyakini bahwa negara Palestina harus diwujudkan melalui negosiasi langsung antara kedua belah pihak, bukan melalui pengakuan sepihak," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS.

Washington, D.C. (ANTARA) -
"Presiden merupakan pendukung kuat solusi dua negara dan mendukung solusi tersebut sepanjang kariernya," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS seperti dikutip oleh CNN, merujuk pada Presiden AS Joe Biden.

"Dia meyakini bahwa negara Palestina harus diwujudkan melalui negosiasi langsung antara kedua belah pihak, bukan melalui pengakuan sepihak," imbuh juru bicara itu.

Dalam pengumuman terpisah pada Rabu, pemerintah Norwegia, Irlandia, dan Spanyol menyatakan bahwa mereka akan mengakui Negara Palestina. Langkah itu disambut baik oleh kepresidenan Palestina.

Berlawanan dengan sikap Palestina, Israel menarik pulang duta besarnya dari ketiga negara tersebut.

Biden mengatakan dalam pidatonya pada Minggu (19/5) saat upacara wisuda di Morehouse College di Atlanta, Georgia, bahwa pemerintahannya telah "berupaya memastikan bahwa kita akhirnya mencapai solusi dua negara".

Biden menganggap solusi dua negara itu merupakan "satu-satunya solusi bagi dua bangsa untuk hidup dengan damai, aman, dan bermartabat."

"Ini adalah salah satu masalah yang paling sulit dan paling rumit di dunia," kata Biden.

Palestina menuntut pendirian sebuah negara Palestina yang merdeka dan bersisian dengan Israel sesuai perbatasan pra-1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari