Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan bahwa hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP menugaskan Fraksi PDIP DPR RI untuk mendesak pemerintah agar menurunkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dinilai terlalu tinggi.
Fraksi PDIP DPR RI diminta mendesak pemerintah untuk merevisi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Mencermati gejolak yang terjadi di berbagai kampus akibat kenaikan UKT dan Iuran Pengembangan Institusi secara drastis, Rakernas V Partai menugaskan Fraksi PDI Perjuangan DPR RI untuk mendesak pemerintah agar menurunkan mahalnya biaya pendidikan tinggi melalui revisi Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024,” kata Puan di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Minggu.
Tugas untuk Fraksi PDIP DPR RI itu merupakan salah satu poin hasil rekomendasi eksternal Rakernas V PDIP. Selain mengenai UKT, rekomendasi rakernas juga menyinggung sejumlah persoalan bangsa lainnya.
Termasuk di antaranya, Rakernas PDIP mendorong seluruh jajaran PDIP untuk solid bergerak menjalankan program kerakyatan dengan meningkatkan keberpihakan kepada petani, nelayan, buruh, dan seluruh lapisan masyarakat.
“Rakernas V Partai mendorong Tiga Pilar Partai untuk mempercepat kedaulatan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui Pokok-pokok Kebijakan Kedaulatan Pangan Partai sebagaimana telah direkomendasikan pada Rakernas IV Partai tahun 2023,” tambah Puan.
Di samping itu, Rakernas V PDIP mendesak pemerintah untuk melakukan upaya menghadapi krisis iklim dan pemanasan global. Dalam hal ini, Rakernas mendesak pemerintah pemerintah untuk
mengimplementasikan secara serius kebijakan Net Zero Emission dan menghentikan deforestasi.
Poin lainnya yang disampaikan Puan ialah rakernas mendesak pemerintah untuk melakukan kajian mendalam terhadap kebijakan kerja sama investasi, guna menghindari kebijakan pragmatis jangka pendek yang berpotensi mengorbankan kepentingan nasional dan kedaulatan bangsa.
“Rakernas V Partai mendorong penyelesaian Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara, dan mendesak pemerintah untuk
menyelesaikan sengketa tanah adat dengan penuh rasa keadilan,” imbuh Ketua DPR RI itu.
Baca juga: Relawan Andi Sulaiman Mengambil Formulir Bakal Cagub di PDIP
Baca juga: Politikus Senior PDIP Kaltara pindah ke Gerindra
Berita Terkait
Megawati umumkan nama calon kepala daerah dari PDI Perjuangan
Rabu, 14 Agustus 2024 16:15
Sekjen PDIP bantah terlibat kasus korupsi DJKA
Sabtu, 20 Juli 2024 19:58
Relawan Andi Sulaiman Mengambil Formulir Bakal Cagub di PDIP
Rabu, 17 April 2024 20:53
Politikus Senior PDIP Kaltara pindah ke Gerindra
Rabu, 4 Oktober 2023 20:38
Gibran dipanggil Ketum PDIP terkait Prabowo, ini pesan Megawati
Senin, 22 Mei 2023 14:28
PDIP temui dengan Dewan Pers terkait pemberitaan HUT Ke-50 PDIP
Jumat, 20 Januari 2023 19:31
Pengamat sebut pertemuan Puan dan Airlangga buka jalan koalisi dua partai
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:01
Sekwan: Ketua DPRD Kaltara dilantik 15 maret ini
Selasa, 8 Maret 2022 10:55