Jakarta (ANTARA) -
“Cara saya menjaga konsistensi tersebut adalah latihan fisik yang disiplin, belajar dan latihan motor (dengan intens) karena pertarungan di luar Indonesia sangatlah berbeda," papar Aldi usai jumpa pers bersama Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Jakarta, Kamis.
“Saya harus mempelajari itu semua agar bisa menjadi juara. Untuk bisa terus melaju dengan cepat, maka adaptasinya juga harus cepat dan disiplin."
Sepanjang musim 2024, Aldi menunjukkan keterampilan dan konsistensi dengan mencetak poin dalam setiap balapan.
Perjalanannya diwarani oleh serangkaian hasil mengesankan, termasuk kemenangan penting di Misano dan beberapa kali naik podium.
Baca juga:Aldi Mahendra matangkan kondisi fisik dan mental sebelum naik kelas
Meskipun menghadapi persaingan ketat dari Loris Veneman (MTM Kawasaki) dan Inigo Iglesias (Fusport-RT Motorsport by SKM-Kawasaki), Aldi tampil konsisten sehingga menjuarai WorldSSP300.
“Selain itu, dukungan dari orang tua, tim, dan rakyat Indonesia membuat saya terus kuat. Selama saya membalap juga tidak ada crash yang parah, sehingga membuat saya konsisten,” kata pembalap asal Yogyakarta tersebut.
Aldi menyatakan ingin membawa konsistensi dan semangat yang sama pada level World Supersport (WorldSSP/WSSP) tahun depan.
Presiden Direktur Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti berharap perjuangan dan gelar juara dunia Aldi menjadi inspirasi bagi para pembalap muda Indonesia.
“Saya pikir proses untuk bisa menjadi juara itu tidak seketika, tidak bisa instan. Prosesnya harus konsisten dan tanpa henti. Diperlukan motor dan mesin yang mumpuni juga, serta tim yang suportif dan bagus," kata Dyonisius.
Baca juga:Setelah juara WorldSSP300, Aldi Mahendra tak sabar naik ke WorldSSP