Tanjung Selor (Antara News Kaltara) – Sebelum mengikuti acara sosialisasi perencanaan, monitoring evaluasi pengadaan dan daftar hitam, malam sebelumnya Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPP RI) Agus Prabowo dan jajarannya, melakukan ramah tamah bersama para pejabat Pemprov Kaltara, serta sejumlah tokoh masyarakat di salah satu restoran di Jl Jeruk, Tanjung Selor.

Acara yang dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Kaltara) H Udin Hianggio ini, sekaligus dirangkaikan dengan ramah tamah bersama tim dari Pro Jokowi (Projo), yang datang ke Kaltara untuk membantu persiapan acara Kaltara Investment Forum (KIF).

Dalam kesempatan itu Wagub menyampaikan, selain sebagai ajang silaturahmi, ramah tamah ini sekaligus dimanfaatkan untuk saling tukar informasi dan membangun komunikasi untuk kemajuan Kaltara. “Kami melakukan ramah tamah bersama Tim Projo sekaligus bersama LKPP RI untuk membangun silaturahmi, sekaligus juga memperkenalkan potensi sumber daya alam yang ada di Kaltara,” kata Udin.

Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara H Badrun, Asisten perekonomian dan pembangunan Syaiful Herman, asisten administrasi umum Zainuddin HZ, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kaltara.

Udin mengatakan, Pemprov Kaltara terus memanfaatkan segala peluang untuk mempromosikan potensi yang ada, dalam rangka memajukan provinsi termuda ini. “Sesuai dengan yang dicanangkan gubernur, menjadikan Kaltara yang terdepan, maka Pemprov Kaltara terus berupa keras membangun daerah. Kami juga akan terus bekerja lebih cepat untuk mewujudkan harapan kita bersama,” tutur Udin.

“Saya berharap potensi yang ada di Kaltara bisa dikelola dengan baik, dan dapat bermanfaat bagi masyarakat di Kaltara, agar Kaltara ini menjadi lebih baik dan terdepan,” paparnya. Udin berharap kepada seluruh jajaran pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Kaltara agar selalu kompak, menjaga kebersamaan untuk Kaltara yang lebih baik.


Pewarta :
Editor : Firsta Susan Ferdiany
Copyright © ANTARA 2025