Nunukan (ANTARA) - Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid meninjau persiapan penjemputan dan kedatangan 240 tenaga kerja Indonesia (TKI) di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan yang dipulangkan dari Negeri Sabah, Malaysia.
Selama pandemi COVID-19, telah dua kali pemulangan WNI dari Negeri Sabah, Malaysia ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Sebelumnya pemulangan dari negara tetangga khusus WNI yang berkunjung ke Sabah dan terjebak COVID-19.
Pasca Pemerintah Malaysia melakukan Pembatasan Kawalan Pergerakan (PKP) sejak pertengahan Maret 2020.
Kali ini, 240 WNI yang dipulangkan tersebut diangkut dari Pelabuhan Tawau Negeri Sabah dengan dua tahap.
Tahap pertama tiba pada Rabu pagi sekira pukul 10.30 wita dan kedua pada hari yang sama sekira pukul 15.00 wita.
Baca juga: Ratusan WNI di Sabah dideportasi bertahap ke Nunukan
Untuk memastikan kesiapan kedatangan ratusan TKI ini berjalan dengan baik dan maksimal, maka Bupati Nunukan didampingi Kepala BP2MI Nunukan Kombes Pol Hotma Victor Sihombing meninjau langsung di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.
Persiapan yang dimaksudkan antara lain sarana dan prasarana, tempat pemeriksaan kesehatan (wawancara, pemeriksaan suhu, dan rapid test, dan pemeriksaan gejala COVID-19).
Laura sapaan Bupati Nunukan menyatakan, bagi deportan yang berasal dari daerah lain di luar Kaltara dan Sulsel akan diisolasi di Rusunawa Jalan Ujang Dewa Kelurahan Nunukan Selatan.
Sedangkan TKI asal Sulsel langsung dipulangkan ke kampung halamannya menggunakan KM Thalia tujuan Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulsel.
KM Thalia berangkat ke Parepare pada Rabu malam (3/6).
Baca juga: Antisipasi Corona, Gubernur Minta Malaysia Tunda Deportasi TKI
Baca juga: Nunukan siap tampung TKI jika deportasi besar-besaran
Selama pandemi COVID-19, telah dua kali pemulangan WNI dari Negeri Sabah, Malaysia ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Sebelumnya pemulangan dari negara tetangga khusus WNI yang berkunjung ke Sabah dan terjebak COVID-19.
Pasca Pemerintah Malaysia melakukan Pembatasan Kawalan Pergerakan (PKP) sejak pertengahan Maret 2020.
Kali ini, 240 WNI yang dipulangkan tersebut diangkut dari Pelabuhan Tawau Negeri Sabah dengan dua tahap.
Tahap pertama tiba pada Rabu pagi sekira pukul 10.30 wita dan kedua pada hari yang sama sekira pukul 15.00 wita.
Baca juga: Ratusan WNI di Sabah dideportasi bertahap ke Nunukan
Untuk memastikan kesiapan kedatangan ratusan TKI ini berjalan dengan baik dan maksimal, maka Bupati Nunukan didampingi Kepala BP2MI Nunukan Kombes Pol Hotma Victor Sihombing meninjau langsung di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.
Persiapan yang dimaksudkan antara lain sarana dan prasarana, tempat pemeriksaan kesehatan (wawancara, pemeriksaan suhu, dan rapid test, dan pemeriksaan gejala COVID-19).
Laura sapaan Bupati Nunukan menyatakan, bagi deportan yang berasal dari daerah lain di luar Kaltara dan Sulsel akan diisolasi di Rusunawa Jalan Ujang Dewa Kelurahan Nunukan Selatan.
Sedangkan TKI asal Sulsel langsung dipulangkan ke kampung halamannya menggunakan KM Thalia tujuan Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulsel.
KM Thalia berangkat ke Parepare pada Rabu malam (3/6).
Baca juga: Antisipasi Corona, Gubernur Minta Malaysia Tunda Deportasi TKI
Baca juga: Nunukan siap tampung TKI jika deportasi besar-besaran