Tanjung Selor (ANTARA) - Sebagian tukang tambang (motoris perahu) penyeberangan Sungai Kayan (dari Tanjung Palas ke Tanjung Selor atau sebaliknya)
di depan pelabuhan Toko Batu, Bulungan, Kaltara terlihat mengabaikan keselamatan penumpang.
Dilaporkan di Tanjung Selor, Sabtu malam (15/5/2021), sebagian tukang tambang tetap membawa muatan sepeda motor hingga empat atau lima unit (peraturannya hanya maksimal tiga unit).
Padahal, Sungai Kayan saat ini sedang meluap sehingga arusnya cukup kuat. Selain arus deras, juga banyak sampah batang kayu yang dihanyutkan banjir sehingga bisa membahayakan penyeberangan.
Terlihat selain sepeda motor yang melebihi kapasitas, perahu juga sudah disesaki penumpang karena warga banyak melakukan perjalanan selama libur Lebaran 1442 Hijriah.
"Pak, tolong perhatikan keselamatan penyeberangan, ini malam hari, apalagi Sungai Kayan meluap," kata penumpang yang rupanya khawatir melihat kondisi tersebut kepada seorang tukang tambang namun tidak dijawab.
Bukan hanya malam ini, katanya namun sering melihat oknum tukang tambang yang membawa sepeda motor melebihi kapasitas tanpa ada penertiban dari petugas Dinas Perhubungan atau Kepolisian.
Ia menilai seharusnya jangan hanya memikirkan keuntungan namun keselamatan penumpang yang utama, jangan sampai terjadi lagi kasus tenggelamnnya perahu penyeberangan akibat kelebihan muatan.
Ia berharap agar petugas Dishub atau Kepolisian segera menertibkan ulah oknum tukang tambang yang nakal itu.
Baca juga: Beberapa lokasi di Tanjung Selor mulai tergenang banjir
Baca juga: Banjir pedalaman Kaltara semakin tinggi
Meluapnya Sungai Kayan akibat banjir kiriman dari kawasan pedalaman, antara lain dari Long Peso.
Beberapa daerah sempat tergenang air banjir, antara lain di Kampung Arab, Desa Buluh Perindu dan Tanjung Palas Hilir, Sabtu (15/5/2021).
Baca juga: Kecamatan Tanjung Palas Timur banjir
Beberapa daerah sempat tergenang air banjir, antara lain di Kampung Arab, Desa Buluh Perindu dan Tanjung Palas Hilir. Banjir di dekat masjid dan SPBU Tanjung Palas Hilir, Sabtu (15/5/2021)
di depan pelabuhan Toko Batu, Bulungan, Kaltara terlihat mengabaikan keselamatan penumpang.
Dilaporkan di Tanjung Selor, Sabtu malam (15/5/2021), sebagian tukang tambang tetap membawa muatan sepeda motor hingga empat atau lima unit (peraturannya hanya maksimal tiga unit).
Padahal, Sungai Kayan saat ini sedang meluap sehingga arusnya cukup kuat. Selain arus deras, juga banyak sampah batang kayu yang dihanyutkan banjir sehingga bisa membahayakan penyeberangan.
Terlihat selain sepeda motor yang melebihi kapasitas, perahu juga sudah disesaki penumpang karena warga banyak melakukan perjalanan selama libur Lebaran 1442 Hijriah.
"Pak, tolong perhatikan keselamatan penyeberangan, ini malam hari, apalagi Sungai Kayan meluap," kata penumpang yang rupanya khawatir melihat kondisi tersebut kepada seorang tukang tambang namun tidak dijawab.
Bukan hanya malam ini, katanya namun sering melihat oknum tukang tambang yang membawa sepeda motor melebihi kapasitas tanpa ada penertiban dari petugas Dinas Perhubungan atau Kepolisian.
Ia menilai seharusnya jangan hanya memikirkan keuntungan namun keselamatan penumpang yang utama, jangan sampai terjadi lagi kasus tenggelamnnya perahu penyeberangan akibat kelebihan muatan.
Ia berharap agar petugas Dishub atau Kepolisian segera menertibkan ulah oknum tukang tambang yang nakal itu.
Baca juga: Beberapa lokasi di Tanjung Selor mulai tergenang banjir
Baca juga: Banjir pedalaman Kaltara semakin tinggi
Meluapnya Sungai Kayan akibat banjir kiriman dari kawasan pedalaman, antara lain dari Long Peso.
Beberapa daerah sempat tergenang air banjir, antara lain di Kampung Arab, Desa Buluh Perindu dan Tanjung Palas Hilir, Sabtu (15/5/2021).
Baca juga: Kecamatan Tanjung Palas Timur banjir