Oleh M Rusman
Nunukan (Antaranews-Kaltara) - Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid menyesalkan terulangnya kejadian "speedboat" pengangkut TKI ilegal tabrakan yang menimbulkan korban jiwa di perairan Pulau Sebatik.
Ia menegaskan, perlunya tindakan bersama secara tegas dan ketat dari semua instansi terkait terhadap pemberangkatan TKI ilegal ke Negeri Sabah, Malaysia agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.
Peristiwa "speedboat" pengangkut TKI ilegal yang tabrakan di perairan Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan tidak ada tindakan tegas dari instansi terkait di daerah itu.
Untuk itu, Asmin Laura Hafid menyarankan, pemerintah telah berkali-kali melarang pemberangkatan TKI ilegak ke negeri jiran agar pemberangkatan dan pulangnya melalui pintu resmi.
Namun langkah pemerintah tersebut tidak disokong oleh aparat yang terkait untuk mengantisipasinya.
"Perlu ada tindakan nyata secara bersama-sama oleh semua instansi termasuk termasuk Pemda Nunukan dan vertikal," harap dia.
Ia pun akan meminta kepada organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Nunukan yang terkait untuk berkoordinasi dengan instansi vertikal mengantisipasi pemberangkatan TKI secara ilegal supaya pada saat pulang melalui pintu resmi.
Berita Terkait
Bupati Nunukan minta Pam TPS ikut ciptakan pemilu damai
Sabtu, 9 Desember 2023 5:25
Bupati Nunukan minta PMII berkontribusi pada pembangunan
Senin, 4 Desember 2023 23:17
Bupati Nunukan sebut RPJPD 2005-2025 terlaksana dengan baik
Rabu, 13 September 2023 15:24
Bupati Nunukan temui Menkes RI minta penambahan nakes di perbatasan
Selasa, 15 Agustus 2023 12:13
Bupati Nunukan minta pelaku UMKM dukung perekonomian perbatasan
Rabu, 26 Juli 2023 14:22
Bupati Nunukan sebut ribuan produk UMKM tersedia di e-katalog lokal
Kamis, 22 Juni 2023 16:40
Bupati Nunukan: Target di MTQ Kaltara bukan sekedar juara
Minggu, 18 Juni 2023 10:01
Bupati Nunukan dorong LSM dukung kemajuan pemuda perbatasan
Rabu, 31 Mei 2023 8:28