Bupati: Rangkaian HUT Nunukan harus berdampak bagi UMKM

id Pemkab Nunukan, UMKM, Hari Jadi Ke-25 Tahun Kabupaten Nunukan

Bupati: Rangkaian HUT Nunukan harus berdampak bagi UMKM

Ilustrasi - Tenan UMKM berjejer di pusat pertokoan Pasar Perbatasan jalan Lingkar Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan bertepatan pelaksanaan Paras Fest menyemarakkan HUT Ke-25 Nunukan. (ANTARA/HO-Dokpim Nunukan)

Nunukan (ANTARA) - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Nunukan 2024 atau ke-25 tidak hanya semarak dengan berbagai kegiatan menarik, tetapi juga harus membawa dampak positif bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid di Nunukan Senin berharap agar rangkaian perayaan HUT kabupaten di perbatasan pada 2024
berdampak langsung bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Hal ini terbukti dengan meningkatnya omzet para pelaku UMKM, terutama selama gelaran rangkaian HUT Nunukan,” kata Bupati Nunukan, Asmin Laura.

Terkait hal itu sehingga rangkaian HUT Nunukan sudah berlangsung sejak 27 Mei 2024 dan akan berakhir pada 10 Agustus 2024.

HUT ke-25 Nunukan, akan jatuh tepat pada 12 Oktober 2024 nanti. Mengingat HUT tersebut bertepatan dengan agenda kampanye Pilkada 2024, maka rangkaian HUT Nunukan dimajukan.

Kehadiran UMKM, terutama para pedagang minuman dan makanan di setiap gelaran Pesta Rakyat (Paras) Fest yang digelar di berbagai kecamatan di Nunukan sejak Mei 2024 sampai saat ini, telah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Kehadiran UMKM, terutama para pedagang minuman dan makanan di setiap gelaran Pesta Rakyat (Paras) Fest yang digelar di berbagai kecamatan di Nunukan sejak Mei 2024 sampai saat ini, telah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Kegiatan ini pun diyakini Bupati sebagai ajang promosi bagi UMKM untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat yang lebih luas.

“Sepanjang rangkaian HUT ini, pariwisata lokal juga menggeliat, banyak wisatawan dari negara tetangga ke Kabupaten Nunukan, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat dari sektor pariwisata,” ujarnya.

Sejumlah kegiatan yang digelar Pemkab Nunukan antara lain Paras Fest, pawai budaya, lomba gerak jalan pelajar, kegiatan keolahragaan di berbagai kecamatan, "wedding market" festival, festival kuliner tradisional, pameran batik lokal, pentas seni budaya.

Koordinator Stan Paras festival, Mardiana menjelaskan, dari laporan yang dihimpun dari pelaku usaha yang berjualan di tenan UKM dan stan pameran, omzet mencapai Rp138.356.000selama empat hari.

"UMKM rata-rata dapat Rp20 juta hingga Rp40 juta rupiah per hari," ujar Mardiana.

Mardiana pun menjelaskan, pelaku UKM setiap harinya juga bertambah yang awalnya sekitar 86 tenan kini telah mencapai 102 tenan UKM.

Selain omzet yang cukup memuaskan bagi pelaku UKM, 10 OPD yang mengikuti pameran juga mendapatkan kunjungan mencapai 984 kunjungan.

Mardiana juga mengharapkan menjaga mutu pelayanan selama berjualan, agar konsumen senang berbelanja di even-even Pemkab Nunukan.

Wati, salah satu pelaku UMKM yang berjualan minuman, mengaku sangat bersyukur banyaknya kegiatan yang diselenggarakan Pemkab Nunukan.

"Saya sangat senang karena omzet saya meningkat pesat, khususnya selama lomba gerak jalan, saya bisa mendapatkan Rp300 ribu, bahkan, saat pembukaan Paras Festival, saya bisa dapat sampai Rp1 juta," ujar Wati.