Tarakan (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tarakan sukses menggelar Pelatihan Penataran Pengajaran Iqra dan Tilawah Alquran bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Pelatihan ini telah berlangsung selama kurang lebih sepekan dan akan ditutup secara resmi pada Jum'at (13/9).
Gelaran pelatihan kepribadian ini menyita antusiasme dari 20 orang WBP yang sekaligus menjadi peserta pelatihan.
Salah satu peserta, Husain, mengungkapkan kesan mendalamnya selama mengikuti pelatihan ini.
“Saya sangat bersyukur bisa ikut pelatihan ini. Selain menambah ilmu agama, pelatihan ini juga memberikan ketenangan batin dan semangat baru untuk memperbaiki diri. Pengajarnya sangat sabar dan menyampaikan materi dengan jelas, sehingga mudah dipahami,” ujarnya.
Sementara itu peserta lainnya, Ahmad Saukani juga mengungkapkan hal serupa merasa lebih dekat dengan Alquran setelah mengikuti pelatihan ini.
"Dulu saya hanya bisa membaca dengan terbata-bata, tapi sekarang Alhamdulillah saya sudah lebih lancar dan bisa membaca dengan tajwid yang benar. Terima kasih kepada para pengajar yang telah membimbing kami dengan penuh kesabaran,” ungkapnya.
Para instruktur pelatihan salah satunya Ustad Abdul Rahman juga mengungkapkan pengalaman berkesan selama mengajar di Lapas Kelas IIA Tarakan.
“Mengajar di sini memberikan saya banyak pelajaran berharga. Melihat semangat belajar warga binaan yang tinggi membuat saya semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Saya berharap ilmu yang kami sampaikan dapat menjadi bekal mereka untuk kehidupan yang lebih baik ke depannya," terang Abdul.
Sementara itu Ustadz Isti’anatul Khairat menambahkan perihal respon para peserta selama pelatihan.
“Para peserta sangat responsif dan menunjukkan perkembangan yang signifikan. Kami melihat bahwa pelatihan ini bukan hanya tentang mengajar membaca Alquran, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun karakter dan moral yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Petugas Pengamanan Gabungan Gelar Razia di Lapas Tarakan
Baca juga: Lapas Tarakan LPPTKA BKPRMI Gelar Pelatihan Penataran Iqra
Pelatihan ini telah berlangsung selama kurang lebih sepekan dan akan ditutup secara resmi pada Jum'at (13/9).
Gelaran pelatihan kepribadian ini menyita antusiasme dari 20 orang WBP yang sekaligus menjadi peserta pelatihan.
Salah satu peserta, Husain, mengungkapkan kesan mendalamnya selama mengikuti pelatihan ini.
“Saya sangat bersyukur bisa ikut pelatihan ini. Selain menambah ilmu agama, pelatihan ini juga memberikan ketenangan batin dan semangat baru untuk memperbaiki diri. Pengajarnya sangat sabar dan menyampaikan materi dengan jelas, sehingga mudah dipahami,” ujarnya.
Sementara itu peserta lainnya, Ahmad Saukani juga mengungkapkan hal serupa merasa lebih dekat dengan Alquran setelah mengikuti pelatihan ini.
"Dulu saya hanya bisa membaca dengan terbata-bata, tapi sekarang Alhamdulillah saya sudah lebih lancar dan bisa membaca dengan tajwid yang benar. Terima kasih kepada para pengajar yang telah membimbing kami dengan penuh kesabaran,” ungkapnya.
Para instruktur pelatihan salah satunya Ustad Abdul Rahman juga mengungkapkan pengalaman berkesan selama mengajar di Lapas Kelas IIA Tarakan.
“Mengajar di sini memberikan saya banyak pelajaran berharga. Melihat semangat belajar warga binaan yang tinggi membuat saya semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik. Saya berharap ilmu yang kami sampaikan dapat menjadi bekal mereka untuk kehidupan yang lebih baik ke depannya," terang Abdul.
Sementara itu Ustadz Isti’anatul Khairat menambahkan perihal respon para peserta selama pelatihan.
“Para peserta sangat responsif dan menunjukkan perkembangan yang signifikan. Kami melihat bahwa pelatihan ini bukan hanya tentang mengajar membaca Alquran, tetapi juga menjadi sarana untuk membangun karakter dan moral yang lebih baik," katanya.
Baca juga: Petugas Pengamanan Gabungan Gelar Razia di Lapas Tarakan
Baca juga: Lapas Tarakan LPPTKA BKPRMI Gelar Pelatihan Penataran Iqra