Tanjung Selor (Antara News Kaltara) - Pemerintah Kabupaten Bulungan Kalimantan Utara mengeluarkan surat edaran agar sejak 20-23 Oktober atau selama tiga hari, kegiatan mengajar dan belajar di seluruh tingkatan sekolah diliburkan akibat ancaman kabut asap di atas ambang toleransi kesehatan.
Dilaporkan di Tanjung Selor, Selasa jalan-jalan tampak lengang sejak pagi karena seluruh sekolah dari tingkat dasar sampai SLTA diliburkan.
Dalam dua pekan terakhir, kabut asap di wilayah utara Kalimantan itu kian pekat membuat warga panik sehingga DPRD Bulungan mengeluarkan surat Nomor: 170/44/DPRD/x/2015 sebagai respon atas keluhan warga.
Pemkab Bulungan kemudian berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Bulungan, Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan setempat terkait kian pekatnya kabut asap yang diperkirakan berbahaya bagi kesehatan masyarakat, termasuk para pelajar.
Berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pemdidikan, Dinas Kesehatan dan Badan Lingkungan Hidup setempat sehingga Pemkab Bulungan mengeluarkan surat edaran yang ditandatangani kemarin (19/10) yang menginstruktikan bahwa sejak 20-22 Oktober seluruh sekolah untuk semua tingkatan diliburkan.
Pada poin ketiga surat yang ditandatangtani oleh Pj Bupati Bulungan Syaiful Herman dikatakan bahwa jika selama tiga hari atau seharusnya sudah masuk sekolah pada 23 Oktober polusi udara masih berbahaya bagi kesehatan maka bisa diliburkan tiga hari ke depan.
Masih pada poin ketiga, Pemkab Bulungan mengintruksikan, "Dan, selanjutnya apabila keadaan udara masih dianggap tidak normal maka sekolah diliburkan kembali dengan batas waktu ditentukan oleh oleh Dinas Pendidikan sesuai dengan keadaan".
Sebelumnya, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Bulungan Raden Eko Sarjono di Tanjung Selor mengatakan hasil pantauan Satelit Terra/Aqua milik Nasa menunjukkan kabut asap yang melanda daerah itu sejak tiga pekan terakhir merupakan kiriman dari Kalimantan Timur.
Kabut asap hingga ke Kabupaten Bulungan diakibatkan hembusan angin dari arah selatan menuju barat daya dengan kecepatan 4-5 knot menyebabkan kondisi cuaca semakin buruk oleh kabut asap tersebut.
Kabut asap yang melanda Kabupaten Bulungan sejak tiga pekan lalu itu merupakan hasil kiriman dari Kaltim akibat kebarakan hutan dan lahan.
Daerah Kaltim yang hutan dan lahannya membara itu berada di Kabupaten Berau, tepatnya di Kecamatan Tabalar dan Talisayan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bulungan.
BMKG setempat mengakui, kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Berau karena memang terdapat sejumlah titik api yang rawan mengalami kebakaran yang menyebabkan jarak pandang hanya sekitar 2.000 meter.
Kabut asap yang semakin tebal itu menyebabkan pula tidak adanya penerbangan dari Samarinda menuju Tanjung Selor sehingga masyarakat setempat mengalami berbagai kendala khususnya yang hendak menggunakan jasa transportasi udara.