Warga Kaltara Raih Kalpataru 2017

id ,

Warga Kaltara Raih Kalpataru 2017

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie resmi (dok humas)

TanjungSelor (Antara News Kaltara) - Karena kepeduliannya terhadap lingkungan, salahsatu warga Kalimantan Utara (Kaltara), Lefrand Adam Singal, akan mendapatkanpenghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)RI.


Penghargaanini diberikan, berdasar Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup danKehutanan Nomor S74/PSKL/KELING/PSL.3/7/2017 Tanggal 18 Juli 2017. Yaitutentang penganugerahan penghargaan Kalpataru kepada individu dan kelompok yangdinilai mempunyai perhatian luar biasa dalam perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup dan kehutanan.


BerdasarkanSK tersebut, tahun ini penghargaan Kalpataru diberikan kepada 10 orang dankelompok masyarakat se-Indonesia. Salah satunya berasal dari Provinsi Kaltara.Yakni, Lefrand yang terdata sebagai warga Jalan Poros Tanjung Selor-Mara, RT IVDesa Gunung Seriang Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.


Penganugerahanpenghargaan Kalpataru 2017 akan diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo(Jokowi) pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Jakarta, 2Agustus 2017.


PenghargaanKalpataru merupakan penghargaan dari pemerintah yang diberikan kepada individumaupunkelompok masyarakat, yang telah berjasa dalam melakukan upayapengelolaan lingkungan dan perbaikan fungsi lingkungan hidup di daerahnya.Sehingga dapat menjadi motivator dan contoh bagi masyarakat di sekitarnya dalamrangka pembangunan berkelanjutan.


GubernurKaltara Dr H Irianto Lambrie mengaku, telah menerima undangan terkaitpenganugerahan penghargaan terhadap salah satu warganya tersebut. Gubernur punmengapresiasi dedikasi Lefrand terhadap lingkungan yang begitu tinggi.


Dikatakan,sebagai apresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara terhadap upaya Lefrandmelestarikan lingkungan, Dinas Kehutanan mengajukan ke Kementerian LingkunganHidup dan Kehutanan untuk mendapatkan penghargaan Kalpataru."Alhamdulillah dari 10 penerima penghargaan, salah satunya adalah ProvinsiKaltara. Lefrand memang memenuhi persyaratan, salah satunya karena iaberdedikasi terhadap lingkungan sudah berpuluh-puluh tahun," kata Irianto.


Menurutnya,ini merupakan prestasi yang dapat dijadikan contoh di Kaltara. Saat ini didesa-desa sudah banyak inovasi yang dilakukan oleh masyarakat. Sehinggapenghargaan ini dapat menjadikan para petani bersemangat untuk menggarapinovasi baru yang lain. "Ini sebuah penghargaan yang patut disyukuri danmenjadikan para petani di Kaltara termotivasi mengembangkan inovasilainnya," ujar Gubernur.


Untukdiketahui, Lefrand melestarikan lingkungan dengan mengembangkan kebun yangditanami sekitar 260 jenis tanaman yang bibitnya diperoleh dari berbagaidaerah. Seperti tanaman endemik Kalimantan, Kayu Hitam atau Kayu Arang, mericaatau lada, juga kurma. Bahkan, Lefrand juga sedang membudidaya sarang burungwalet di area perkebunannya. "Ini merupakan inisiatif beliau, beberapahektare lahannya untuk (jasa) lingkungan. Seperti halnya Kayu Arang, itu dariSulawesi, tetapi di perkebunan Lefrand ada, juga kurma. Tak hanya tanaman, diajuga memelihara beberapa hewan seperti Burung Enggang," jelasnya.


MotivasiLefrand sebagai petani, sudah dimulai sejak semasa kecil. Di mana sejak kecil,muda hingga sekarang banyak waktunya dihabiskan di hutan. Dampak darikeinginannya, ternyata tidak hanya untuk keluarganya. Namun untuk lingkungansekitarnya. "Bahkan kepada warga Tanjung Selor yang ingin menghirup udarasegar, silakan ke perkebunan Lefrand," ujarnya.


Gubernurmengapresiasi harapan dan cita-cita Lefrand untuk lingkungan. Bahkan,perkebunan Lefrand dapat dijadikan hutan pendidikan bagi pelajar."Lokasinya juga pernah dijadikan tempat penelitian oleh mahasiswa UNMUL(Universitas Mulawarman). Kita dapat belajar mengenai lingkungan dan hutandengan Lefrand, namun tetap harus ada sinergitas antara petani dan pemerintahprovinsi," jelasnya.


Keberhasilan Lefrand merupakan salah satu bentukkeberhasilan petani di Kaltara. Dari itu, petani lain juga bisa mengadopsikeinginan Lefrand meskipun dengan lahan yang tidak terlalu luas. "Palingtidak bisa memadukan dunia kehutanan dengan dunia pertanian yang pernahdicanangkan Dinas Kehutanan untuk agroforestry, agrosilvopastura, atauagrofishery. Hal-hal itu bisa menyeimbangkan antara tanaman kehutanan jangkapanjang dan jangka pendek yang dapat mensejahterakan masyarakat,"tuntasnya.