Pendidikan Karakter Bisa Pacu Pembangunan Secara Cepat

id ,

Pendidikan Karakter Bisa Pacu Pembangunan Secara Cepat

DUKUNG PENDIDIKAN KARAKTER : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie menerima kenang-kenangan dari pembina Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) Ratna Megawangi di Aula SMA Negeri 1 Tarakan, Kamis (26/10). (dok humas)

Tarakan (Antara News Kaltara) - Sebanyak 800 guru Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) kabupaten/kota se-Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti pelatihan akbar dengan tema "Pelatihan Pendidikan Karakter dan Pendekatan Saintifik yang Sukses Membangun Akhlak, Daya Pikir Kritis dan Kreatif Anak", di Aula SMA Negeri 1 Tarakan, Kamis (26/10).

Pelatihan akbar yang digagas Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-KK) bersama Tim Penggerak (TP) PKK dan Indonesia Heritage Foundation (IHF). Agenda tersebut dihadiri oleh pelopor Yayasan Warisan Luhur Indonesia IHF, Ratna Megawangi yang mewakili pembina OASE-KK Iriana Joko Widodo, yang juga istri dari Menteri Agraria Tata Ruang RI Sofyan Djalil.

Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari sejak 26 hingga 28 Oktober tersebut, dibuka langsung Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie. Dalam arahannya gubernur mengingatkan pentingnya pendidikan karakter.

Bahwa, karakter dapat mempercepat pembangunan bangsa dan menciptakan kesejahteraan secara adil. Karena itu, Gubernur Irianto menyampaikan kepada para guru TK dan PAUD memiliki posisi yang sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa.

"Pendidikan karakter sangat diperlukan, saat ini penting untuk kita praktekkan kepada individu, keluarga, masyarakat juga bangsa, secara khusus kepada anak-anak didik kita," katanya.

Untuk lebih memaksimalkan program pendidikan karakter, sudah tentu diperlukan tenaga didik yang mumpuni dan ahli, selain peran serta orangtua sangat juga besar pengaruhnya.

Karena itu, kata gubernur setelah mendapatkan pelatihan ini, para guru akan menjadi pendidik yang istimewa. Akan memberikan pendidikan yang berkarakter kepada anak didiknya, menjadikan anak didik sebagai hamba Allah yang mulia dan dihargai, menanamkan disiplin, serta cinta kepada Tuhan dan makhluk ciptaanNya.

"Saya bangga kepada ibu-ibu yang hadir, mudah-mudahan dapat memberikan kontribusi dan manfaat untuk anak-anak kita di Kaltara," ujarnya.

Dalam paparannya, pelopor Yayasan IHF Ratna Megawangi mengatakan, hingga saat ini konsep dan teori pendidikan karakter yang ditanamkan di jenjang TK dan PAUD belum sepenuhnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Pelatihan ini memang tujuannya untuk mengubah mindset para guru, agar menjadi guru istimewa dengan melakukan pendekatan terhadap murid dengan cara berbeda. Bagaimana menjadi guru yang penuh kasih sayang dalam mendidik anak-anak,” ujarnya.

Di hadapan 800 peserta pelatihan, Ratna menyampaikan bahwa permasalahan pendidikan karakter bagi Indonesia terletak pada penerapan kehidupan sehari-hari.

"Kita mengetahui pendidikan karakter, tetapi belum sampai pada tataran perilaku. Mudah-mudahan selama tiga hari ini para guru mendapatkan jawabannya, kenapa kita sudah tahu ajaran pendidikan karakter tapi masih sulit untuk menerapkannya. Bahkan para guru disini dapat belajar untuk bisa menerapkan ilmu pendidikan karakter yang sudah diketahui tersebut," jelas istri Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil ini.

Sebab, peningkatan kualiatas guru sangat diperlukan untuk memaksimalkan proses pendidikan karakter anak sejak dini. "Guru yang penuh cinta, berkomunikasi dengan positif, kreatif dan menyenangkan akan sangat efektif dalam menanamkan karakter. Guru seperti inilah yang akan dikembangkan melalui pelatihan ini," tambahnya.

Pendidikan karakter, lanjutnya, sangat penting ditanamkan sejak dini agar bangsa Indonesia memiliki etos kerja yang tinggi, tanggung jawab, disiplin dan karakter unggul lainnya.

"Anak-anak PAUD adalah masa usia keemasan. Untuk itu, guru sebagai agen perubahan, harus menjiwai karakter unggul yang akan ditanamkan secara holistik kepada anak didiknya secara teladan," terangnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Kaltara Rita Ratina Irianto, menyambut baik terlaksananya pelatihan akbar untuk yang ke-4 kalinya di Kaltara. Sebelumnya, Bulungan, Malinau, Nunukan terlebih dulu terselenggaranya pelatihan akbar bagi guru PAUD.

Harapannya, para guru TK/PAUD di Kaltara kualitasnya semakin meningkat sehingga dapat menanamkan pendidikan yang berkarakter bagi anak di Kaltara, dan mewujudkan SDM yang berkualitas.

"Karena, pendidikan itu menjadi satu kunci untuk melahirkan para generasi bangsa yang baik dan cerdas. Jadi, peran guru sangat penting demi menentukan masa depan anak-anak bangsa yang berkarakter," ujarnya.

Rita mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyampaikan penghargaannya kepada tim OASE-KK, PKK dan IHF yang telah menyelenggarakan pelatihan tersebut.

"Terima kasih kepada tim penyelenggara. Semoga pelatihan ini menghasilkan nilai yang positif dan para guru dapat menanamkan pendidikan yang berkualitas di Provinsi Kaltara," tuntasnya.